Anton Charliyan Ungkap Alasan Sebut Nama Jokowi di Debat Pilgub

Minggu, 20 Mei 2018 17:59 WIB

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut dua TB Hasanuddin (kiri)-Anton Charliyan (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur, Anton Charliyan, memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat atau Bawaslu Jabar. Kedatangannya untuk diperiksa terkait dengan pengucapan nama Jokowi dalam debat Pilgub Jabar 2018 di Balairung UI, Depok, pada Senin, 14 Mei 2018.

“Saya harus datang, karena harus menunjukkan seorang pemimpin itu harus patuh pada hukum dan aturan, dan saya menghormati apa pun yang dilakukan Bawaslu,” kata calon yang diusung PDIP tersebut di kantor Bawaslu Jawa Barat, di Bandung, Ahad, 20 Mei 2018.

Baca juga: T.B. Hasanuddin-Anton Charliyan Siapkan Kejutan di Debat Kandidat

Anton mengatakan Bawaslu menanyakan belasan pertanyaan selama lebih dari satu jam. “Terkait dengan ucapan saya waktu di debat kedua yang menyebutkan nama Bapak Jokowi. Saya sudah menjawab beberapa hal, ada sekitar 13 pertanyaan, tapi hanya 4 pertanyaan inti,” kata dia.

Menurut Anton Charliyan, saat menyebutkan nama Jokowi di acara debat tersebut, ia spontan dan tak direncanakan. “Tidak ada niat, tidak ada rencana. Karena sebagai back-sound dari sebuah lagu tentang lingkungan hidup, yang memang di sana disebutkan ada (lirik) ‘Citarum Bestari Kadeudeuh Ti Kang Jokowi’, ketika itu saya mengatakan ‘Jokowi..Jokowi..’. Saya hanya back-sound, bukan kampanye,” kata mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat itu.

Advertising
Advertising

Anton mengklaim, mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan isu Sungai Citarum yang menjadi tema lagu tersebut, merupakan hal yang relevan. Isu Sungai Citarum juga menjadi salah satu yang dibahas dalam debat terbuka yang mengambil tema lingkungan hidup. “Dan Citarum Harum sudah menjadi program pusat yang harus didukung penuh oleh provinsi, dengan dikeluarkannya Kepres Nomor 15 Tahun 2018,” kata dia.

Soal ancaman sanksi, Anton belum tahu. “Kami belum tahu karena itu kewenangan Bawaslu. Yang penting kita sudah memberikan satu klarifikasi apakah itu ada sanksi atau tidak. Kita serahkan ke Bawaslu. Apakah ini ada unsur pelanggaran atau tidak, kita serahkan sepenuhnya pada Bawaslu. Nanti Bawaslu yang menilai,” kata dia.

Baca juga: Kata PDIP Soal Elektabilitas Pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jawa Barat Yusuf Kurnia mengatakan ada dua soal yang terjadi dalam debat Pilgub Jabar 2018 di Balairung UI, Depok, 14 Mei lalu. Yang pertama adalah kaus bertuliskan Ganti Presiden yang dipamerkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan penyebutan Jokowi oleh pasangan T.B. Hasanuddin-Anton Charliyan.

“Bahwa debat kandidat di Depok itu bukan hanya soal Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) yang menampakkan isu ganti presdien, tapi juga pasangan calon Hasanah (Hasanuddin-Anton Charliyan) juga menyelipkan pesan ‘hidup Jokowi’. Kami, Bawaslu ingin menjadi wasit yang baik. Bawaslu harus memproses ini secara adil semua pihak,” kata dia di kantornya, Minggu, 20 Mei.

Berita terkait

Maju Caleg, Mantan Kapolda Anton Charliyan Kembali Blusukan

11 Februari 2019

Maju Caleg, Mantan Kapolda Anton Charliyan Kembali Blusukan

Anton Charliyan maju caleg DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat XI.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

4 September 2018

Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

Ridwan Kamil bakal dilantik berbarengan dengan kepala daerah dari delapan provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi KPU, Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2018

8 Juli 2018

Rekapitulasi KPU, Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2018

Dalam rekapitulasi KPU Jawa Barat, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mendapat 32,88 persen suara.

Baca Selengkapnya

Polisi Jaga Ketat Rapat KPU Soal Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar

8 Juli 2018

Polisi Jaga Ketat Rapat KPU Soal Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar

Polisi jaga ketat kantor KPU Jawa Barat yang akan rapat pleno hasil Pilgub Jabar 2018.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilkada Jabar, Jateng dan Jatim

8 Juli 2018

Alasan Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilkada Jabar, Jateng dan Jatim

Prabowo menyatakan siap mengambil langkah-langkah untuk menggugat, jika pengumuman menyatakan calon-calon yang diusung partainya kalah di pilkada.

Baca Selengkapnya

KPUD Gelar Rapat Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar Ahad Lusa

6 Juli 2018

KPUD Gelar Rapat Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar Ahad Lusa

Sepekan kemudian, KPUD akan kembali menggelar rapat pleno Pilgub Jabar tentang penetapan calon gubernur terpilih.

Baca Selengkapnya

Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Menang Telak di Kota Bandung

6 Juli 2018

Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Menang Telak di Kota Bandung

Pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum meraih sekitar 650 ribu suara.

Baca Selengkapnya

PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

5 Juli 2018

PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

Berdasarkan hasil survei internal PKS, isu ganti presiden 2019 sangat populis di kalangan warga Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pengojek Online Promosikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

3 Juli 2018

Kisah Pengojek Online Promosikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Ridwan Kamil dianggap bagus menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Beri Hadiah Motor untuk Pengemudi Ojek Pendukungnya

3 Juli 2018

Ridwan Kamil Beri Hadiah Motor untuk Pengemudi Ojek Pendukungnya

Ridwan Kamil menerima pengemudi ojek online di rumah pemenangan.

Baca Selengkapnya