Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil Gelar Sahur Bersama Relawan
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Sabtu, 19 Mei 2018 07:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, menggelar sahur bersama di Surabaya, Sabtu dini hari, 18 Mei 2018. Sahur bersama ini sekaligus merayakan hari ulang tahun keduanya.
"Mungkin ini pertama kali dalam sejarah Pilkada di Indonesia, tanggal ulang tahun pasangan calonnya beriringan," ujar Khofifah usai memotong kue ulang tahun yang disiapkan para relawan.
Baca: KPU Catat Kekayaan Peserta Pilkada Jatim, Paling Tajir adalah...
Khofifah genap berusia 53 tahun pada 19 Mei 2018. Sedangkan Emil akan menginjak usia 34 tahun pada tanggal 20 Mei 2018."Saya harus ucapkan selamat ulang tahun terlebih dahulu kepada Bu Khofifah," ucap Emil.
Emil mengenang Khofifah sebagai sosok perempuan inspiratif. "Dua puluh tahun lalu, Bu Khofifah sudah duduk di kursi DPR/MPR RI. Beliau pula yang menggulirkan suatu konsep reformasi politik yang sekarang kita nikmati bersama dan semoga menjadi inspirasi," ujarnya.
Bagi Emil, tenaga dan pikiran Khofifah masih dibutuhkan masyarakat untuk pembangunan di Jawa Timur. Khofifah pun berterima kasih kepada relawan yang mendukung selama pilkada. "Ini benar-benar kejutan bagi saya. Niat saya dini hari ini adalah membagikan `sahur on the road' karena ada keberkahan di tengah makan sahur," katanya.
Baca: Janji Pilkada, Ini Cara Emil dan Gus Ipul Mengatasi Kemiskinan
Kepada wartawan, tepat di hari ulang tahunnya ini, Khofifah menyatakan tekad untuk berbuat lebih baik dari sebelumnya. "Sebenarnya itu sudah menjadi motto hidup saya, yaitu setiap hari harus lebih baik dari kemarin," ucapnya.
Pasangan Khofifah-Emil akan mengikuti Pilkada Jatim 2018 yang dijadwalkan pada 27 Juni 2018. Mereka diusung oleh koalisi partai politik yaitu Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem. Pilkada Jawa Timur 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.