TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum mengumumkan laporan harta kekayaan 53 pasangan peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur. Calon Wali Kota Malang inkumben Mochamad Anton tercatat sebagai yang paling kaya.
Dari laporan harta kekayaan yang dibacakan dalam acara Pembekalan Antikorupsi dan LHKPN Pasangan Calon Kepala Daerah se-Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 12 April 2018, Anton memiliki kekayaan Rp113,28 miliar. Kekayaannya jauh lebih besar ketimbang kekayaan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jatim.
Baca: Cegah Korupsi, KPK Beri Pembekalan Peserta Pilkada Jawa Timur ...
Pasangan nomor urut 1, Khofifah Indar Paranwas dan Emil Elestianto Dardak, kekayaannya Rp23,5 miliar dan Rp8,25 miliar.
Adapun calon Gubernur dan wakil Gubernur Jatim nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno, masing-masing Rp17,5 miliar dan Rp1,86 miliar. Jika ditotal, harta kekayaan pasangan nomor urut 1 lebih besar daripada nomor urut 2.
Bila kekayaan kedua pasangan calon itu digabung, kekayaan Anton masih jauh lebih besar. Adapun calon kepala daerah peserta Pilkada Jawa Timur dengan kekayaan terkecil disandang calon wakil Bupati Probolinggo Mohammad Muzayyan, yakni Rp172 juta.
Baca: Timses Pasangan Calon Pilgub Jatim 2018 ...
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan tersangka dan menahan Anton dan 18 anggota DPRD Kota Malang, termasuk Yaduq Ananda, calon Wali Kota Malang lainnya, dalam kasus korupsi APBDP Kota Malang tahun 2015.
Kasus ini pengembangan dari kasus sebelumnya. KPK menjerat mantan Ketua DPRD M Arief Wicaksono dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Kota Malang Jarot Edi Sulistyono.