KPU Dalami Dugaan Pelanggaran Kampanye di Debat Pilgub Jabar 2018

Selasa, 15 Mei 2018 08:24 WIB

(Dari kiri) Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan, nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menghadiri Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jawa Barat Yayat Hidayat menyatakan pihaknya bakal menelusuri penyebab terjadinya kericuhan dalam debat pemilihan Gubernur Jawa Barat atau pilgub Jawa Barat 2018. Kericuhan terjadi saat pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memamerkan kaus bertuliskan #2018AsyikMenang dan #2019GantiPresiden pada acara debat itu.

“Kalau imbauan, dari awal sudah kami beri tahu, berkontestasi sesuai dengan tema debat,” ujar Yayat di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 14 Mei 2018.

Baca: Cagub Kampanye Ganti Presiden, Debat Pilgub Jabar 2018 Ricuh

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu Jawa Barat Yusuf Kurnia menjelaskan, metode kampanye dari pasangan calon itu diatur oleh regulasi. Bawaslu, ucap dia, akan menilai dugaan pelanggaran kampanye dalam acara debat itu. “Nanti kami tentukan. Peristiwa ini akan dinilai Bawaslu secara komprehensif,” ujarnya.

Kajian itu, tutur Yusuf, untuk menentukan unsur larangan kampanye dan unsur pidana karena ini menyangkut tema debat yang harus dihormati setiap calon gubernur dan wakil gubernur. “Kami akan proses. Pengawal pemilu punya kewenangan menilai suatu peristiwa. Kami punya rentang waktu tujuh hari untuk menentukan ini pelanggaran atau bukan,” katanya.

Baca: Kampanye Sudrajat-Syaikhu, Prabowo Singgung Karakter Orang Sunda

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kampanye #2019GantiPresiden oleh pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Amanat Nasional itu memicu kemarahan para pendukung pasangan TB Hasanuddin-Anton Charlyan. Sebagian dari pendukung pun berteriak. Mereka meminta KPU dan Bawaslu memberi sanksi kepada pasangan nomor urut 3 itu.

Beberapa panitia mencoba menenangkan mereka. Namun mereka terus mendesak ke panggung mendekati pasangan calon nomor urut 3 yang berkampanye pilpres. “Ini debat pilkada, belum ajang pilpres," teriak para pendukung TB Hasanuddin-Anton Charlyan.

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat yang berusaha menenangkan tidak digubris. Pembawa acara debat pilgub Jabar 2018, Alfito Deannova dan Anissa, yang mengingatkan bahwa rangkaian acara belum selesai tidak membuat pendukung TB Hasanuddin-Anton Charlyan tenang. Teriakan mereka makin keras untuk meminta pasangan Sudrajat dan Syaikhu minta maaf.

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

8 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

9 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

3 hari lalu

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya