Survei: Djarot Saiful Unggul di 4 Dapil, Edy Rahmayadi di 8 Dapil

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Minggu, 29 April 2018 14:47 WIB

Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) bersama Bakal Calon Wakil Gubernur Musa Rajeckshah (kiri) menyampaikan pidato pada deklarasi bakal Cagub - Cawagub Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/1). Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (ERAMAS) diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Golkar dan Nasdem untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumut periode 2018 - 2023. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) unggul di delapan daerah pemilihan di Pilkada Sumatera Utara 2018. Sementara itu, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) unggul di empat dapil.

"Pasangan Eramas unggul di 8 dapil, sedangkan pasangan Djoss hanya di empat dapil," kata Direktur Citra Publik Adv - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ade Mulyana dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 29 April 2018.

Baca: Survei: Edy-Musa Ungguli Djarot-Sihar di Pilgub Sumut 2018

Survei LSI Denny JA juga menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan Eramas lebih unggul dari pasangan Djoss. Apabila disimulasikan secara berpasangan, pasangan Eramas mendapat dukungan 43,3 persen, mengungguli pasangan Djoss yang mendapat dukungan 33,3 persen.

Sementara untuk simulasi calon gubernur, dukungan terhadap Edy Rahmayadi mengungguli Djarot Saiful Hidayat. Edy unggul dengan perolehan dukungan sebesar 43,1 persen, sedangkan Djarot mendapat dukungan 33,4 persen.

Advertising
Advertising

Untuk simulasi dukungan terhadap calon wakil gubernur, Musa Rajekshah mendapat dukungan 30,2 persen. Adapun Sihar Sitorus mendapat dukungan 24,2 persen.

"Dari tingkat pengenalan calon gubernur, perolehan tertinggi adalah Djarot Saiful Hidayat 89,6 persen disusul Edy Rahmayadi 86,3 persen. Sedangkan untuk calon wakil gubernur, tingkat pengenalan Sihar Sitorus 66,2 persen sedikit lebih unggul dari Musa Rajekshah 64 persen," ujar Ade.

Baca: Edy Rahmayadi Minta Pengamanan Pilgub Sumut Jangan Berlebihan

Namun, menurut dia, hasil survei masih berpeluang berubah. Selain masih ada waktu sekitar dua bulan, Ade menyebutkan ada tiga faktor yang dapat mengubah dukungan. Salah satunya ialah swing voters yang masih tinggi. Jika dilihat dari pemilih loyal, pemilih Eramas sebesar 37,8 persen dan pemilih Djoss sebesar 29,6 persen.

Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia itu dilakukan pada tanggal 11-15 April 2018 yang dilakukan secara tatap muka terhadap 1.000 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.

Berita terkait

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

8 hari lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

10 hari lalu

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

13 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

37 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

43 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution?

47 hari lalu

Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution?

Pilgub Sumut akan seru, bisakah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, eks Wagub Musa Rajekshah kalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya