Ajak Puti Guntur ke Sarasehan Kalpataru, Megawati Bantah Kampanye

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 April 2018 17:59 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) bersama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno (kiri) berjalan santai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD), di Darmo, Surabaya, 21 Januari 2018. Sejumlah aktivitas dilakukan Risma dan Puti saat Car Free Day di Darmo. ANTARA

TEMPO.CO, Surabaya-Mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membantah berkampanye saat mengajak calon wakil gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, menghadiri acara Sarasehan Peraih Kalpataru di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu, 28 April 2018.

Puti memang turut hadir dalam kegiatan yang dihadiri ratusan pegiat kelestarian lingkungan itu. Ia mengenakan baju batik bercorak merah marun dan kerudung merah. “Ini ada Mbak Puti di sini, tapi bukan kampanye. Dia kemenakan saya, tadi jemput tantenya (di Bandara Juanda). Maka sekalian saya ajak ke sini, biar ikut mendengarkan,” kata Mega dalam sambutannya.

Baca: Megawati Pimpin Rapat Konsolidasi Kemenangan Gus Ipul-Puti Guntur

Sarasehan Peraih Kalpataru merupakan bagian dari kegiatan Festival Jaga Bhumi di Surabaya selama dua hari. Acara itu dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup di era Megawati, Sonny Keraf, dan mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur Kusnadi berujar Mega mengisi acara Sarasehan Peraih Kalpataru dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Sebab, Festival Jaga Bhumi memang diselenggarakan kerja sama antara Yayasan Kebun Raya dengan Pemerintah Kota Surabaya. “Tidak ada kampanye,” kata dia.

Simak: Pilgub Jatim, Puti Guntur Soekarno Minta Restu Tokoh Samin

Kusnadi menuturkan PDIP memang punya acara konsolidasi pemenangan pemilihan kepala daerah di Jawa Timur secara internal di Hotel Whyndam. Namun, konsolidasi itu tidak ada kaitannya dengan Festival Jaga Bhumi.

“Kebetulan ketua umum kami datang ke Surabaya, jadi sekalian kami manfaatkan untuk bertemu kader untuk persiapan pilkada. Konsolidasinya internal, sehingga bukan kampanye,” kata Kusnadi.

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

7 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

1 hari lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

2 hari lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya