Pemilih PKB Diklaim Solid Mendukung Gus Ipul-Puti Guntur

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Amirullah

Senin, 19 Maret 2018 13:20 WIB

Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding (tengah) didampingi sejumlah kader partai menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran peserta Pemilu 2019 kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) di gedung KPU Pusat, Jakarta, 16 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding menyebutkan massa pemilih PKB masih solid dalam mendukung Saifullah Yusuf-Puti Soekarno ( Gus Ipul-Puti Guntur) di Pilkada Jawa Timur 2018.

"Kami sangat solid dan total mendukung Gus Ipul-Puti," ujar Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Senin 19 Maret 2018.

Baca juga: Survei Poltracking: Peta Dukungan untuk Khofifah-Emil Meningkat

Peryataan tersebut dikemukakan Karding menanggapi hasil survei Poltracking yang menunjukkan hanya 42 persen pemilih dari PKB yang memberikan suaranya kepada pasangan Gus Ipul-Puti. Sisanya sebanyak 50,5 persen memilih Khofifah dan Emil. Hal tersebut berdampak kepada elektabilitas Gus Ipul-Puti yang kalah dibawah Khofifah-Emil.

Karding mengatakan, polling internal yang dilakukan PKB menunjukan warga PKB yang mendukung Gus Ipul-Puti sudah melebihi 60 persen. Angka tersebut diklaim akan naik dengan memaksimalkan lagi kerja mesin partai.

Advertising
Advertising

Survei Poltracking juga menemukan suara pendukung Partai Gerindra tak solid. Sebanyak 52,5 persen pemilih Gerindra memilih Khofifah-Emil dan hanya 44,9 persen yang memilih Gus Ipul-Puti. Namun Karding menyatakan soliditas partai koalisi masih terjaga untuk mendukung Gus Ipul-Puti.

Karding mengatakan temuan Poltracking tersebut akan menjadi peringatan bagi PKB. "Hasil Poltracking ini akan kami jadikan alat untuk berhati-hati," ujarnya.

Pasangan Gus Ipul-Puti Guntur didukung empat partai yaitu PKB, PDIP, PKS, dan Gerindra. Pemilih PKS dan PDIP solid mendukung pasangan Gus Ipul-Puti Guntur. Sebanyak 83,3 persen suara pendukung PKS akan memberikan suaranya untuk Gus Ipul-Puti Guntur. Sedangkan PDI Perjuangan memberi suara 57,3 persen untuk Gus Ipul-Puti.

Sementara itu, dukungan dari partai koalisi untuk Khofifah-Emil lebih solid. Pemilih Partai Demokrat memberi suara untuk Khofifah-Emil sebanyak 78 persen; Partai Golkar 65,3 persen; Partai NasDem 64,7 persen; PPP 62,5 persen; dan Partai Hanura 100 persen.

Baca juga: Survei Poltracking: Khofifah-Emil Unggul di Pemilih Islam

Anomali terlihat pada PAN yang di Pilgub Jawa Timur mendukung Khofifah-Emil. Hanya 31,3 persen pemilih PAN yang memberi suara untuk Khofifah-Emil. Sebanyak 37,5 persen suara lainnya ditujukan untuk Gus Ipul-Puti, sementara 31,2 persen pemilih lainnya belum menentukan pilihan.

Survei Poltracking melibatkan 1.200 responden dengan metode simulasi kertas suara pada 6-11 Maret 2018. Responden merupakan warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih. Mereka diberi kertas suara untuk memilih pasangan seolah pemilihan kepala daerah digelar saat itu. Poltracking menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

TAUFIQ SIDDIQ | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

46 hari lalu

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya