Ekspresi Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Ganjar akan berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang berhalangan hadir. Tempo/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Semarang- Ada yang menarik saat debat calon Gubernur Jawa Tengah menjelang Pilkada 2018 yang berlangsung Kamis 15 Maret 2018 lalu. Ini ketika para kandidat ditanya panelis Hanta Yuda soal siapa yang dipilih para kandidat diantara dua tokoh yang dikenal dekat dengan mereka.
Jika Sudirman Said ditanya apakah pilih Prabowo atau Jusuf Kalla, Ganjar Pranowo diminta memilih, Jokowi atau Megawati. Jika Sudirman Said menjawab mengambang siapa tokoh yang dipilih, tidak demikian dengan Ganjar Pranowo. Di depan panelis yang disiarkan secara live oleh televisi swasta, Ganjar menjawab siapa tokoh nasional yang dipilihnya.
"Saya jelas pilih Jokowi. Kalau tegas ya memang harus dipilih kenapa enggak," ucap Ganjar yang menjadi pasangan Taj Yasin sebagai nomot urut 1 dalam Pilgub Jateng.
Ganjar juga menjelaskan usai debat pilihannya kepada Jokowi beralasan lantaran Megawati pun memilihnya. Ia tak merasa ragu dengan pertanyaan tersebut karena bahasan Pilpres memantapkan Jokowi sebagai pemimpin yang diinginkan rakyat.
Advertising
Advertising
Dalam debat yang bukan difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut juga memunculkan keunggulan masing-masing kubu. Ganjar PranowoYasin mengaku sebagai sosok yang mengikuti era milenial yang responsif. Sementara Sudirman-Ida memuktikan atau menyatukan warga Jateng. FITRIA RAHMAWATI