PPP Kerahkan Kekuatan Penuh Dukung Khofifah di Pilkada 2018

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Jumat, 16 Maret 2018 20:27 WIB

Presiden Jokowi menjamu Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy di Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 November 2016. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum PPP Romahurmuziy menegaskan partainya menurunkan kekuatan penuh untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2018.

"PPP turun dengan kekuatan penuh menangkan Khofifah-Emil," kata Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, saat membuka rapat koordinasi wilayah pemenangan Pilkada 2018 di Surabaya, Jumat, 16 Maret 2018.

Baca juga: Jadi Tersangka, Demokrat Sarankan JR Saragih Penuhi Pemeriksaan

Menurut Romy, selain dengan bekerja keras, cerdas, dan ikhlas, kader-kader PPP juga akan patungan untuk memenangkan calon yang diusung dalam pilkada, termasuk Khofifah-Emil.

Ia optimistis pasangan Khofifah-Emil yang sama-sama berlatar belakang Nahdlatul Ulama akan memenangi pilkada di provinsi yang mayoritas penduduknya warga NU itu.

Advertising
Advertising

Masyarakat Jatim pun, lanjut Romy, sudah mengetahui sepak terjang dan kemampuan Khofifah selama menjabat menteri sosial.

Ia mengatakan kemenangan Khofifah-Emil di Jawa Timur, juga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Tengah dan Jawa Barat, akan menjadi modal penting bagi PPP menghadapi pemilu dan pilpres 2019.

Baca juga: KPK Bisa Berperan Menjaring Calon Kepala Daerah Berkualitas

"Kalau di Jatim, Jabar, Jateng menang maka pada pemilu legislatif nanti kami bisa masuk tiga besar," kata Rommy.

Menurut dia, pemilu 2019 merupakan momentum untuk mengembalikan kejayaan partai politik berlambang Kakbah itu.

Berita terkait

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

31 hari lalu

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya