Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat mengumumkan kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Airlangga menjadikan Ketua Umum Partai Golkar menggantikan posisi Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto tak tanggung-tanggung dalam mendukung pasangan calon nomor urut 1 di pemilihan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Sebagai partai pengusung, Airlangga berujar kemenangan pasangan tersebut merupakan harga mati bagi Partai Golkar.
“Partai Golkar menghargai prestasi. Prestasi partai politik adalah kemenangan. Oleh karena itu, kemenangan pasangan Khofifah-Emil Dardak merupakan harga mati bagi Partai Golkar,” kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 8 Maret 2018.
Menurut Airlangga Golkar siap menggerakkan kadernya dari elite partai hingga akar rumput untuk mensosialisasikan program-program Khofifah-Emil. Selain Partai Golkar, pasangan Khofifah-Emil juga didukung oleh Partai Demokrat, Hanura, NasDem, PPP, dan PAN. Mereka akan berebut suara pada 27 Juni 2018 melawan pasangan calon nomor urut 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS, dan Gerindra.
Pasangan Khofifah-Emil memiliki program unggulan Nawa Bhakti Satya. Salah satu bagian dalam program tersebut bernama Gemilang, singkatan dari Gerakan Mutu Industri Cemerlang. "Gemilang salah satu program prioritas kami membangun Jawa Timur," ujar Emil Dardak di Surabaya, Minggu, 4 Maret 2018.
Program ini, kata dia, akan diterapkan untuk mengembangkan produk yang dijual di pasar-pasar dengan membantu aksesnya agar produk para pelaku usaha kecil menengah bisa dikenal bahkan sampai ke mancanegara.
Misalnya, membantu pengurusan merek untuk produk batik lokal dan membuka pasar ke luar daerah sampai ke gerai-gerai pusat perbelanjaan bergengsi di Ibu Kota, bahkan hingga pasar mancanegara.
