Suap Pilkada 2018, Bakal Calon Bupati Garut Jadi Tersangka

Kamis, 1 Maret 2018 14:32 WIB

Tiga tersangka saat konferensi pers terkait penangkapan Anggota KPU dan Panwaslu Garut di Mapolda Jawa Barat di Bandung, 26 Februari 2018. Polisi mengamankan Ketua Panwaslu Garut Heri Hasan Basri, anggota KPU Garut Ade Sudrajat, dan Didin Wahyudin (tim paslon Soni Sondani-Usep Nurdin). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan bakal calon bupati Garut Soni Sondani akan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap atau gratifikasi dalam Pilkada 2018 Kabupaten Garut.

"Jadi terhadap paslon atas nama Soni mungkin hari ini akan kami lakukan penahanan," ujar Umar saat ditemui wartawan di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Kamis, 1 Maret 2018.

Baca juga: Suap Pilkada Garut, Polisi: Jumlah Tersangka Mungkin Bertambah

Soni beserta wakilnya, Usep Nurdin telah diperiksa Polda Jawa Barat, pada Rabu, 28 Februari 2018, kemarin. Meski gagal lolos untuk berlaga di ajang Pilkada Garut, namun kini masalah justru merundung pasangan itu yang terlibat kasus suap.

Suap itu dilakukan tim sukses Soni-Usep, Didin Wahyudin kepada Ketua Panitia Pengawas Pemilu Garut Heri Hasan Basri dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Garut Ade Sudrajat. Tujuannya agar pasangan Soni-Usep bisa lolos sebagai pasangan calon bupati-wakil bupati Garut.

Advertising
Advertising

"Untuk yang pasangannya saudara Usep sedang dalam pendalaman, karena ternyata mereka punya tugas masing-masing yang berkaitan dengan masalah tersangka pertama Didin yang memberikan uang kepada Panwas dan KPUD Garut," ujar Umar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Soni mengaku menggelontorkan dana kepada Didin. Namun, kata Umar, pengakuan Soni uang itu digunakan sebagai dana operasional dalam proses Pilkada di Garut.

"Nah, itu kan terserah dia mau ngomong apa, nanti akan kami lakukan berita acara konfrontasi antara Didin dan Soni. Itu nanti akan muncul dalam berita konfrontasi tersendiri, banyak memang sudah ada dana transfer dari A ke B kemudian baik kepada Panwas dan KPUD," ucapnya.

Baca juga: Suap Pilkada Garut, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Paslon Lain

Menurut Umar, kini penyidik berhasil menambah alat bukti yang difungsikan sebagai alat untuk mengungkap siapa saja yang terkait kasus suap Pilkada Garut itu. Tambahan alat bukti itu, yakni keterangan dari Didin dan juga Soni.

Tambahan alat bukti juga berasal dari bank. "Pengakuan dari pihak bank akan kami bunyikan dari petugas bank yang menyatakan bahwa transaksi tersebut valid dan benar sesuai dengan apa yang tertulis di rekening orangnya," kata Umar.

Berita terkait

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

18 jam lalu

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

18 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

1 hari lalu

Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

Kata Gerindra soal bakal calon kepala daerah yang daftar ke banyak partai.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

1 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

1 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

1 hari lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

1 hari lalu

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

Hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), pada 27 Maret hingga 1 April 2024 mencatat, Andika Hazrumy unggul 59,7 persen dibandingkan dengan bakal calon bupati lain yang berpotensi maju.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

1 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya