Suap Pilkada Garut, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Paslon Lain

Rabu, 28 Februari 2018 17:57 WIB

Tiga orang diduga melakukan tindak pidana pemberian atau penerimaan hadiah/suap terkait usaha meloloskan calon di pemilihan bupati di Garut.

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana mengatakan pihaknya masih terus mengembangkan kasus suap Pilkada 2018 Kabupaten Garut. Hingga kini polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.

Ketiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut yakni Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Garut Ade Sudrajat dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Heri Hasan Basri sebagai penerima suap. Sementara tersangka lainnya yakni Didin Wahyudin sebagai pihak pemberi suap.

Baca juga: Suap Pilkada Garut, Polisi: Jumlah Tersangka Mungkin Bertambah

Didin merupakan tim sukses bakal pasangan calon Soni Sondani-Usep Nurdin yang gagal lolos bertarung di Pilkada Garut. Berdasarkan barang bukti yang diamankan oleh Polda Jawa Barat, Didin mentransfer uang sebesar Rp 10 juta kepada Heri. Sementara untuk Ade, uang yang ditransfer sebesar Rp 100 juta dan satu unit kendaraan roda empat Daihatsu Sigra bernomor polisi Z 1784 DY.

"Paslon ini dibatalkan dan dinyatakan gugur, untuk kasus ini nanti apakah melibatkan paslon lain, alat bukti yang bicara," ujar Umar saat ditemui di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Rabu, 28 Februari 2018.

Advertising
Advertising

Umar enggan sesumbar menganalisis apakah nantinya jumlah tersangka akan bertambah. Menurut dia, sekarang kepolisian masih sibuk mengumpulkan alat bukti, dan ketika alat bukti mumpuni maka jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah.

"Kalau untuk tiga tersangka sudah clear tidak ada masalah, hanya sekarang apakah berhenti di mereka. Ini yang kami kembangkan. Seperti yang disampaikan tadi, pengembangan sudah ada menurut pengakuan mereka, tinggal menambah alat bukti," ujar dia.

Baca juga: Begini Kronologi Kasus Suap Pilkada Garut

Sekitar pukul 12.30 WIB, Soni datang memenuhi panggilan Polda Jawa Barat untuk diperiksa ihwal kasus suap itu. Soni dipanggil oleh Polda Jawa Barat berstatus sebagai saksi.

"Agendanya pemeriksaan paslon yang kemarin timsesnya (Didin) diamankan," kata Umar. Pemeriksaan dilakukan untuk pendalaman rekening bank. "Ada tiga rekening BNI, BRI sama bank Mandiri, kemudian BCA akan nyusul tapi surat kami layangkan," ujarnya.

Berita terkait

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

20 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

1 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya