Aswari Rivai, Tak Berkecil Hati Dianggap Hanya Layak Calon Wagub

Reporter

Amirullah

Editor

Amirullah

Rabu, 21 Februari 2018 15:50 WIB

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Saifudin Aswari Rivai (kanan)-Muhammad Irwansyah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Dua periode menjadi Bupati Lahat menjadi bekal bagi Saifudin Aswari Rivai maju menjadi calon gubernur Sumatera Selatan di pilkada 2018. Harapannya sederhana. "Niat kami untuk membawa Sumsel ini lebih baik," kata Aswari, Rabu, 10 Januari 2018.

Berpasangan dengan Muhammad Irwansyah, Aswari yang menempuh pendidikan SD hingga SMA di Santo Yosef Lahan ini didukung koalisi Gerindra dan PKS. Pasangan ini optimistis bakal mendapat dukungan masyarakat Sumatera Selatan. Apalagi keduanya memiliki pengalaman di bidang politik dan birokrasi. Irwansyah merupakan Wali Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Baca juga: Musa Rajekshah, Wakil Gubernur yang Dipilih Karena Ganteng?

Aswari sendiri bisa dibilang kenyang di dunia politik. Pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 20 Oktober 1963 ini adalah Ketua DPD Gerindra Sumatera Selatan. Sebelumnya, dia merupakan Ketua DPD Golkar yang dijabatnya selama 10 tahun, mulai 2004-2014. Pengalaman-pengalaman lain diantaranya Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lahat, Ketua KNPI Kabupaten Lahat, dan lainnya.

Saat pilkada lahat pada 2008, Aswari yang merupakan alumni Universitas Jayabaya, Jakarta, ini berpasangan dengan Sukadi Duadji yang merupakan kakak kandung Susno Duadji. Pasangan ini berhasil memperoleh dukungan suara 30,65 persen. Pada 2013, dia kembali maju di pilkada Lahat Marwan Mansyur. Pasangan ini menang dengan mengalahkan dua calon lainnya, yaitu Herliansyah-Aristoteles, dan Rozi Adiansyah-Masri.

Advertising
Advertising

Namun bekal pengalaman itu dianggap tak menyakinkan bagi Aswari untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Selatan. Lawan-lawan politiknya menganggap Aswari hanya cocok di posisi calon wakil gubernur. Menanggapi itu, Aswari tak mempersoalkannya. Dia tidak merasa terbebani dengan anggapan tersebut. Dia mengatakan pembuktian dirinya pantas di posisi Sumsel-1 akan ditentukan saat pemilihan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang.

Baca juga: Jalan Terjal Sihar Sitorus di Pilkada Sumatera Utara

Pilkada Sumatera Selatan 2018 diikuti empat pasangan calon. Saat pengundian, pasangan Aswari-Irwansyah mendapat nomor urut 2. Dia memberi pertanda baik dari angka tersebut. Nomor urut dua itu dinilai melambangkan kemudahan. "Kami berdua kandidat yang santai," ujar pada 12 Februari 2018. Nomor dua itu dimaknai sebagai pemimpin yang gampang ditemui dan diharapkan menjadi pemimpin yang merakyat ke depan.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya