Mantan menteri ESDM Sudirman Said mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, 9 Januari 2018. Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB sepakat mengusungya bersama Ida Fauziah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said enggan menanggapi kampanye negatif di twitter yang menjelekkan pribadinya. "Hal seperti itu biarkan saja. Nanti juga hilang sendiri," ucap Sudirman usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Kauman, Komplek Pasar Johar, Semarang, Jumat, 16 Februari 2018.
Menurut dia selama kampanye berlangsung akan ada oknum yang memanfaatkan momen itu untuk mencari keuntungan. Ia meminta masyarakat menilai sendiri soal isi pesan di twitter untuk membuat situasi pilkada kian memanas.
Sebelumnya, akun @ganjar2periode mengunggah foto Sudirman Said dengan latar belakang bendera Israel. Postingan itu juga disertai dengan tulisan "Jangan pilih Sudirman Said. Dia ternyata merupakan keturunan Kristen yang berkedok Islam!"
Namun, dalam kesempatan terpisah Ganjar Pranowo membantah akun @ganjar2periode itu berkaitan dengan dia. Ganjar bahkan mengecam pembuat akun tersebut dan meminta penegak hukum mengusutnya. Setelah dikecam Gajar akun tersebut tak bisa diakses lagi.
Usai salat Jumat, Sudirman sempat berkeliling di Pasar Yaik Johar yang masih dibangun setelah terbakar dua tahun lalu. Ia melanjutkan silaturahmi di Kelenteng Tay Kak Sie untuk mengucapkan selamat Imlek kepada para masyarakat Tionghoa di Komplek Pecinan Semarang.
Di klenteng tersebut Sudirman menolak bicara soal politik karena ada larangan berkampanye di tempat ibadah. Sudirman juga menahan bicara politik saat berada di Masjid Kauman. Sudirman hanya mengatakan soal kekagumannya kepada masyarakat Tionghoa yang terus menjunjung kerukunan di Semarang.
"Saya terkesan dengan tempat ibadah di sini. Banyak sekali makna pemersatu umat. Saya meyakini semua kepercayaan mengajarkan kebaikan," ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Sudirman kemudian memulai kampanye di posko pemenangan Sudirman-Ida di Jalan Pamularsih, Semarang. Agenda kampanye di posko pemenangan yakni menerima deklarasi dukungan dari warga Batak di Semarang.