Risma Minta Ansor Lakukan Ini untuk Puti Guntur Soekarno

Minggu, 11 Februari 2018 23:48 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) bersama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno (kiri) berjalan santai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD), di Darmo, Surabaya, 21 Januari 2018. Sejumlah aktivitas dilakukan Risma dan Puti saat Car Free Day di Darmo. ANTARA

TEMPO.CO, SURABAYA- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta bantuan dukungan kepada para pemuda Ansor untuk memenangkan Puti Guntur Soekarno dan teman duetnya, Saifullah Yusuf pada Pilkada 2018 di Jawa Timur. Risma menaruh harapan besar pada duet Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDIP dan PKB itu, terutama di bidang pendidikan Sekolah Menengah.

"Mari kita bersama-sama membantu mbak Puti, rek. Kalau mbak Puti jadi, aku iso ngewangi SMA/SMK," kata Risma dalam sambutan Rakercab I 2018 PC Ansor Kota Surabaya yang digelar di Hotel Sheraton, Jalan Embong Malang, Minggu, 11 Februari 2018.

Surabaya, menurut Risma, tak memiliki kewenangan mengelola SMA dan SMK karena sesuai Pasal 15 Ayat 1 dan Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan pengelolaan SMA dan SMK berada pada pemerintah provinsi.

Sejumlah warga Surabaya sempat mengakukan permohonan uji materi lantaran selama ini pemkot Surabaya telah berhasil menggratiskan biaya pendidikan, sehingga menginginkan pengelolaan tetap berada di tangan pemkot atau pemkab. Namun, MK menolak permohonan tersebut. Pengelolaan SMA/SMK tetap menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

BACA: Puti Guntur dan Gaya Pidato ala Soekarno

Advertising
Advertising

Akibat penolakan permohonan tersebut, Pemkot Surabaya tak lagi berwenang mengatur pendidikan sekolah menengah. Risma pun merasa tak lagi mampu mengatasi persoalan putus sekolah yang dialami warganya. "Kalau sekarang aku gak iso bantu yang SMA/SMK. Banyak yang putus sekolah."

Meski nadanya bercanda, Risma tampak serius mengungkapkan keresahannya mengenai masalah putus sekolah. "Itu warga yang putus sekolah tak delok nek gak wong PDIP, wong NU. Opo arep diterusno? Mosok gak sekolah rek? (Itu warga yang putus sekolah aku lihat kalau nggak orang PDIP, orang NU. Apa mau diteruskan? Masak nggak sekolah, rek?)," kata Risma.

Baca juga: Ziarah ke Pendiri NU, Puti Guntur Napak Tilas Perjuangan Santri

Menurutnya, putus sekolah memicu munculnya persoalan lain yakni kriminalitas. "Akhire opo nek wes putus sekolah? Dadi jambret. Ojok sampe itu terjadi. (Akhirnya apa kalau sudah putus sekolah? Jadi pencopet. Jangan sampai itu terjadi)," kata dia.

Risma lalu menutup sambutannya agar membantu Puti Guntur Soekarno. "Oke, bantu itu ya mbak Puti. Terima kasih."

Dalam rakercab kali ino, Risma hadir karena ia menjadi salah satu pembina PC Ansor Kota Surabaya. Perempuan 55 tahun itu juga masih keturunan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama di Kabupaten Madiun, serta pejuang syuhada dalam peristiwa 10 November 1945.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

10 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

10 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

16 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

20 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

20 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

22 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya