Awas, Sebar Hoax Pilkada 2018, Akun Media Sosial Bakal Ditutup

Reporter

Adam Prireza

Editor

Amirullah

Rabu, 31 Januari 2018 17:09 WIB

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budieman, Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan menandatangani nota kesepahaman soal pencegahan berita hoax dan konten negatif dalam Pilkada 2018 di Kantor Bawaslu, Jakarta, 31 Januari 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager BlackBerry Messenger Indonesia Anondo Wicaksono mengatakan pihaknya siap menutup akun yang diduga menyebarkan isu negatif atau hoax saat pilkada 2018. Badan Pengawas Pemilu dapat melaporkan langsung keberadaan hoax di aplikasi tersebut.

"Aslinya kami berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tapi untuk pemilu ini, Pak Rudiantara (Menteri Kominfo) menganjurkan agar kami bisa langsung dengan Bawaslu," kata Anondo di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2018.

Baca juga: Kominfo, KPU, Bawaslu Kerja Sama Lawan Hoax di Pilkada 2018

Menurut dia, BBM akan menerima laporan terkait dugaan isu negatif atau hoax terlebih dahulu dari Bawaslu. Kemudian, BBM akan melakukan cek terkait validitas laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Kemenkominfo. Setelah terbukti benar, BBM akan menutup akun yang diduga menyebarkan isu negatif atau hoax tersebut.

"Saya yakin, sih, Bawaslu informasinya pasti benar. Namun, kami harus share juga informasinya ke Kemenkominfo yang menjalin partnership langsung dengan kami," tutur dia.

Advertising
Advertising

Anondo memastikan konten-konten yang ada dalam fitur BBM Discover bersih dan bebas dari hoax. Hal itu dikarenakan timnya telah mengurasi berita maupun artikel yang akan dimuat.

Baca juga: Bawaslu: Tak Ada Diskualifikasi Calon Pilkada Penyebar Hoax

Namun, ia menambahkan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak terhadap pesan-pesan yang dikirimkan secara personal dari satu orang ke orang lainnya. "Kami punya obligasi kalau itu adalah hak dan privasinya user. Tapi kalau memang itu menurut Kemenkominfo membahayakan kestabilan negara, kami akan bantu menindaklanjuti," ujar dia.

Selain dengan BBM, hari ini Kemekominfo bersama Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu juga bekerja sama dengan beberapa media sosial cabang Indonesia. Kerja sama itu dijalin dalam rangka gerakan internet bebas hoax pada pilkada 2018. Adapun media sosial lainnya adalah Google, Facebook, Twitter, Telegram, Line, Bigo Live, LiveMe, dan Metube.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

42 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

59 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

59 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

59 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya