Tjahjo Kumolo Sebut Pilkada 2018 Rasa Pilpres

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Senin, 29 Januari 2018 13:21 WIB

Bawaslu menggelar audiensi dengan Kemendagri terkait persiapan penyelenggaraan Pilkada 2018. Hadir dalam audiensi tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua Bawaslu RI Abhan beserta jajaran di kantor Bawaslu, Gondangdia, Jakarta Pusat, 9 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan sejumlah arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Kepolisian RI dalam rapat koordinasi kesiapan pemilihan kepala daerah atau pilkada 2018. Sebab, ucap dia, pilkada serentak kali ini melibatkan daerah yang memiliki pemilih dalam jumlah besar. "Aromanya masuki tahapan pileg dan pilpres," ujar Tjahjo seusai rapat di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2018.

Tjahjo mengimbau pejabat Baintelkam untuk melawan politik uang serta kampanye dengan ujaran kebencian, fitnah, dan SARA. Ia meminta pilkada kali ini hanya diwarnai dengan pertarungan adu program dan konsep untuk kemaslahatan, percepatan, pembangunan, dan kesejahteraan daerah. "Karena dalam pilkada itu memimpin daerah," tuturnya.

Baca juga: PDIP Bantah Gunakan Alat Kekuasaan Demi Memenangkan Pilkada 2018

Lalu, Tjahjo juga menyampaikan agar ada peningkatan tingkat partisipasi politik. Ia menargetkan jumlah partisipasi politik tahun ini mencapai 78 persen. Sebab, melihat dua tahun ke belakang, jumlah partisipasi politik berada di angka 75 persen pada 2015 dan 74 persen tahun 2016.

Jaringan luas yang dimiliki Baintelkam, kata Tjahjo, juga harus dilibatkan, misalnya tokoh agama, tokoh adat, Satuan Polisi Pamong Praja, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Intelijen Negara. Mereka diharapkan ikut dalam mendeteksi dini sekecil apa pun potensi kerawanan di daerah pemilihan. "Termasuk area rawan bencana yang bisa membatalkan pilkada. Kalau ada gunung meletus, banjir, itu harus dipetakan daerah mana yang rawan tersebut," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baintelkam juga diminta mengecek daftar penduduk potensial pemilih (DP4). Ia berujar, saat ini masih ada 3 persen penduduk Indonesia yang belum merekam datanya untuk dapat memilih. Tjahjo berharap kejadian warga yang tak bisa menggunakan hak pilihnya karena belum merekam data tidak terulang, seperti dalam pilkada DKI 2017.

Baca juga: Pilkada 2018, Mega Mengingatkan Jagoannya Menang Secara Beradab

Arahan berikutnya, Tjahjo meminta Baintelkam memberikan perhatian khusus pada daerah pemilihan yang memiliki calon tunggal dan pasangan head to head, seperti di Sumatera Utara, Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua. Pasalnya, itu berpotensi menimbulkan konflik. Namun Tjahjo yakin Baintelkam dengan jaringannya yang luas bisa melaksanakan amanat tersebut, sehingga pilkada 2018 berlangsung aman.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

7 September 2022

Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

Abdullah Azwar Anas resmi menjabat sebagai Menpan RB setelah dilantik Presiden Jokowi hari ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

7 September 2022

Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

Azwar Anas menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

6 September 2022

Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

Haru menyebut beberapa kunjungan kerja yang harus dilakukan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir sehingga tak kunjung melantik Menpan RB

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

29 Agustus 2022

Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

29 Agustus 2022

Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Olly Dondokambey berpeluang jadi MenPAN RB.

Baca Selengkapnya

Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

24 Agustus 2022

Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengajukan lebih dari satu nama calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

23 Agustus 2022

PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

Megawati telah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menpan RB.

Baca Selengkapnya

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

21 Agustus 2022

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

Megawati dipastikan telah menyerahkan nama pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB.

Baca Selengkapnya