Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada 2018, Mega Mengingatkan Jagoannya Menang Secara Beradab

Reporter

image-gnews
Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sambutan saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham fikri
Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sambutan saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti kepada para jagoan PDIP yang maju dalam Pilkada Serentak 2018 untuk menjunjung tinggi politik yang membangun peradaban. Ia berpesan bahwa kontestasi pilkada 2018 yang digelar Juni mendatang harus dilakukan secara biadab dan tidak menghalalkan segala cara karena kekuasaan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar tidak akan bertahan lama.

"Kekuasaan yang diperoleh dengan segala cara tidak akan lama. Karena hakikat politik itu adalah membangun peradaban, bukan memecah belah rakyat demi kepentingan sesaat," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya yang dibacakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta.

BACA: Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Pesan khusus itu disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan tertutup dalam pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2018 di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu 28 Januari 2018.

Megawati, kata Hasto, meminta para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan untuk menghadapi kampanye hitam pihak lawan dengan senyuman.

Menurut Hasto, Megawati menilai karena rakyat sudah tahu mana calon yang memecah belah, dan mana calon yang berkampanye untuk mempersatukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Kata PDIP Soal Adanya Seruan Jangan Pilih Partai Tertentu

Megawati, kata Hasto, juga mengajak para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk mempelajari kepemimpinan dan keteladanan Bung Karno, Bung Hatta, KH Agus Salim dan KH Hasyim Asyari. Sebab, para pendiri bangsa ini jauh dari korupsi.

"Jangan setelah dipilih rakyat, para kepala daerah menggunakan kekuasaan mereka untuk korupsi dan menjarah rakyat," ujarnya.

Kepala Sekolah Partai, Komarudin Watubun mengatakan Sekolah Partai kali ini diikuti oleh 91 peserta, para calon kepala daerah digembleng selama 6 hari mulai 28 Januari hingga 2 Februari 2018 di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Sejumlah nama calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2018  terlihat hadir untuk ikut sekolah partai, antara lain bakal Cawagub Jabar Irjen Anton Charliyan, bakal Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarnoputri, bakal Cagub Kaltim Rusmadi Wongso, hingga bakal Cawagub Kaltim Irjen Safaruddin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puan Pastikan Agenda Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Terlaksana

3 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Puan Pastikan Agenda Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Terlaksana

Gerindra mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum pelantikan presisen.


Ahmad Muzani Gerindra Sebut Megawati-Prabowo akan Bertemu Sebelum Pelantikan

10 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Ahmad Muzani Gerindra Sebut Megawati-Prabowo akan Bertemu Sebelum Pelantikan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Megawati akan bertemu Prabowo sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang.


Silaturahmi Kebangsaan dengan Megawati, Bamsoet Berupaya Bersihkan Nama Baik Bungkarno

22 jam lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam Silaturahmi Kebangsaan dan  penyerahan dokumen Surat Pimpinan MPR kepada Menkumham RI Supratman Andi Agtas dan Keluarga Besar Bung Karno yang diwakili oleh Guntur Soekarno Putra dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, di Ruang Delegasi MPR RI, Senin, 9 September 2024. Dok MPR
Silaturahmi Kebangsaan dengan Megawati, Bamsoet Berupaya Bersihkan Nama Baik Bungkarno

Pimpinan MPR RI Tegaskan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 Sejak 2003 Tidak Berlaku, Perlu Penghapusan Stigmatisasi Negatif Terhadap Presiden Pertama RI Soekarno


Megawati dan Keluarga Hadiri Acara Pencabutan TAP MPRS Nomor 33 di MPR

1 hari lalu

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno tentang tidak berlakunya lagi TAP MPRS Nomor XXXII/MPRS/1967 di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Foto: PDI Perjuangan.
Megawati dan Keluarga Hadiri Acara Pencabutan TAP MPRS Nomor 33 di MPR

Megawati


Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

2 hari lalu

Cak Lontong. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, Pramono sebut ketua timnya sosok good looking.


Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

5 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?


Pencalonan Bambang Gage di Pilkada Solo Dimasalahkan, Teguh Prakosa: Tak Ngerti AD/ART Silakan Keluar

7 hari lalu

Pasangan Calon Wali Kota Teguh Prakosa dan Calon Wakil Wali Kota Bambang Nugroho (mengenakan lurik coklat) berjalan kaki menuju Kantor KPU Solo untuk mendaftarkan diri maju Pilkada 2024, Kamis malam, 29 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pencalonan Bambang Gage di Pilkada Solo Dimasalahkan, Teguh Prakosa: Tak Ngerti AD/ART Silakan Keluar

Bambang menyatakan hanya melaksanakan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilkada Solo.


FX Rudy Pastikan Rekomendasi PDIP untuk Bambang Gage di Pilkada Solo Sah

8 hari lalu

Pasangan Calon Wali Kota Teguh Prakosa dan Calon Wakil Wali Kota Bambang Nugroho (mengenakan lurik coklat) berjalan kaki menuju Kantor KPU Solo untuk mendaftarkan diri maju Pilkada 2024, Kamis malam, 29 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
FX Rudy Pastikan Rekomendasi PDIP untuk Bambang Gage di Pilkada Solo Sah

FX Rudy menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati memiliki hak prerogatif memutuskan siapa yang bakal maju di Pilkada Solo.


Pramono Anung Benarkan Guntur Kirim Surat ke Megawati tentang Pilkada Jakarta

9 hari lalu

Guntur Soekarnoputra. Dok. TEMPO/Arie Basuki
Pramono Anung Benarkan Guntur Kirim Surat ke Megawati tentang Pilkada Jakarta

Warkat itu berisi agar Megawati, tidak mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta.


Alasan Megawati Absen di Rapimnas Partai Gerindra yang Dihadiri Presiden Jokowi

9 hari lalu

Presiden Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama sejumlah ketua umum KIM tiba di Stadion Indonesia Arena, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam ini. Kedatangan mereka dalam rangka penutupan Rapimnas Partai Gerindra malam ini. TEMPO/Hendrik Yaputra.
Alasan Megawati Absen di Rapimnas Partai Gerindra yang Dihadiri Presiden Jokowi

Politikus PDIP Azwar Anas menyampaikan permintaan maaf Megawati ke Prabowo karena tak bisa hadir di Rapimnas Partai Gerindra. Apa alasannya?