Dewan Masjid Minta Daerah Ambil Pelajaran Pilkada DKI
Jumat, 26 Januari 2018 19:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta Makmun Al-Ayyubi meminta pengurus DMI di daerah yang akan menyelenggarakan pilkada untuk belajar dari pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Menurutnya, banyak pihak yang membawa kepentingan politik semasa pilgub DKI Jakarta.
"Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pemilihan gubernur kemarin," ujar Makmun di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2017.
Baca juga: Kader NU Bersaing di Pilkada, Komunitas NU Banyumas Pilih Netral
Menurut Makun yang juga menjadi pengurus DMI pusat, ada aliran-aliran yang membawa kepentingan tertentu ke dalam masjid, baik itu radikal atau kepentingan politik. Ini membuat munculnya fitnah, caci-maki, ujaran kebencian, bahkan mengkafirkan orang di dalam masjid.
Kondisi ini, kata Makmun, berdampak pada terpecah-belahnya masyarakat, dan sudah keluar dari fungsi masjid. Masjid seharusnya menjadi sumber perdamaian, menerima perbedaan, saling bertoleransi.
Untuk itu Makmun berharap masyarakat bisa membentengi masjid. "Mencegah jika ada provokasi atau kepentingan yang merusak Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Baca juga: Al Ittihadiyah Imbau Masyarakat Jadi Pemilih Pintar di Pilkada
Dia mengimbau untuk DMI dan masyarakat di daerah agar hal yang tidak baik saat pilgub DKI Jakarta tidak terjadi di daerah lain.
Saat ini, jumlah masjid di Indonesia yang tercatatat oleh DMI mencapai 800 ribu. Jumlah itu belum termasuk musala.