Pilkada 2018, Petugas PPDP Jabar tanpa HP Android Jadi Kendala

Jumat, 26 Januari 2018 09:52 WIB

Ilustrasi pilkada Jawa Barat 2018

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jawa Barat) memantau kerja petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Pilkada 2018 dengan aplikasi. Sejak diterapkan mulai hari pertama pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih ke rumah-rumah pada 20 Januari lalu, kendala bermunculan.

"Banyak petugas yang tidak
terpantau kerjanya karena tidak punya handphone berbasis Android," kata anggota KPU Jawa Barat, Nina Yuningsih, Kamis, 25 Januari 2018.

Baca juga:
2 Calon Kepala Daerah di Pilkada 2018 Ini Hartanya Minus

KPU Jawa Barat bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk menerapkan aplikasi SITAGIS (Sistem Informasi Terpadu dan Geographic Information System) dan SICOKLIT (Sistem Pencocokan dan Penelitian).

Setiap petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) diwajibkan memotret setiap calon pemilih yang didata dengan cara mendatangi ke rumah-rumah. "Cara itu untuk memantau kerja PPDP, bahwa mereka benar-benar mendata langsung," katanya.

Pengalaman Tempo di Bandung, petugas PPDP memotret dua kali. Pertama, ketika menandatangani surat pendataan pemilih. Kedua, ketika menempelkan stiker tanda bukti pendataan di rumah. Foto itu, kata Nina, dikirim bersama data pemilih ke aplikasi.

Hampir sepekan berjalan, kini diketahui ada kendala di lapangan. KPU mengerahkan sekitar 60-75 ribu petugas PPDP itu se-Jawa Barat, untuk menjangkau 375 ribu rumah. Namun ternyata, mayoritas petugas PPDP tidak memiliki perangkat yang dibutuhkan. Alat itu handphone berbasis Android. "Untuk kirim foto dan data ke sistem," katanya.

Sejauh ini, terpantau sekitar 20 persen petugas PPDP yang mengirimkan foto calon pemilih untuk Pilkada 2018. Jumlahnya telah mencapai 113 ribu gambar. "Ini jadi bahan evaluasi. KPU tidak bisa memfasilitasi handphone karena anggarannya tidak ada," ujar Nina.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya