Kader Foto Bareng Dedi Mulyadi, Pengurus NasDem Karawang Meradang

Senin, 22 Januari 2018 20:50 WIB

Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tiba di RS Hasan Sadikin untuk jalani pemeriksaan kesehatan di Bandung, Jawa Barat, 11 Desember 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Karawang - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Karawang merasa dirugikan oleh belasan orang kader NasDem yang menyatakan dukungan untuk Dedi Mulyadi di pemilihan Gubernur Jawa Barat. "Padahal kami masih solid dan mendukung Ridwan Kamil," ujar Ketua Partai NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman kepada Tempo di Karawang, Senin, 22 Januari 2018.

Sebelumnya pada Senin pagi belasan orang yang mengatasnamakan sebagai pengurus Partai NasDem Karawang menemui Dedi Mulyadi. Mengenakan atribut Partai NasDem, mereka menyatakan sebagai perwakilan dari 13 Dewan Pimpinan Cabang NasDem Karawang.

Baca: Istri Dedi Mulyadi Mendaftar Ikut Pemilihan Bupati Purwakarta

Belasan orang itu lalu berfoto bersama Dedi Mulyadi yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Rombongan yang datang dari Karawang itu diketahui dikoordinir oleh Endro Supriatna seorang mantan pengurus NasDem Karawang yang sudah dipecat setahun lalu.

"Setelah saya lihat foto itu, saya pastikan saudara Endro bukan lagi anggota NasDem. Dia sudah dipecat setahun lalu," kata Dian. "Saya pastikan dia tidak punya kartu tanda anggota NasDem yang berlaku. Dulu dia dipecat karena tidak aktif di partai."

Simak: Pilgub Jabar, KPU Jawa Barat Minta Dedi Mulyadi Lengkapi Laporan

Dian mengaku mengenal beberapa orang di foto tersebut. Mereka, kata Dian, merupakan mantan pengurus DPC Nasdem Kecamatan Lemahabang, Tempuran, dan Telukjambe Timur. "Sedangkan sisanya merupakan masyarakat yang dipakaikan seragam Partai Nasdem," ungkap Dian.

Dian menyatakan tak segan memberi hukuman tegas kepada kader partai yang membelot. "Kami pasti tindak tegas. Termasuk pemecatan," ucap dia.

Dian menuturkan manuver Endro Supriatna dan kawan-kawan merupakan pembusukan politik. Karena, menurut Dian, hal itu merugikan citra NasDem. "Itu adalah pembusukan politik. Kami sedang mempertimbangkan mengenai tindakan pencatutan itu, termasuk soal melapor ke polisi," ujarnya.

HISYAM LUTHFIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

44 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

46 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

46 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

58 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya