PWI: Wartawan Harus Berhenti Jika Jadi Tim Sukses

Reporter

Antara

Minggu, 21 Januari 2018 18:03 WIB

Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi di Blitar, Jawa Timur, 9 Februari 2017. Dalam peringatan Hari Pers Nasional mereka menuntut pemerintah segera memblokir sejumlah situs penyebar berita "hoax". ANTARA/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Pusat meminta wartawan menjaga independensi dalam perhelatan pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah, presiden, maupun legislatif.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang mengatakan pengurus organisasi wartawan harus mundur dari jabatan di organisasi jika ikut berkompetisi dalam pilkada. Begitu juga pengurus ataupun wartawan yang terlibat dalam posisi sebagai tim sukses. "Ini sesuai dengan aturan organisasi demi menjaga independensi pers," kata Ilham dalam keterangannya pada Ahad, 21 Januari 2018.

Baca: Dewan Pers: Jurnalisme Anarkis Ancam Kemerdekaan Pers

Ia menuturkan, dalam peraturan dasar dan peraturan rumah tangga, PWI melarang pengurus merangkap jabatan di partai politik. Secara substansial, jika ada pengurus yang maju, otomatis harus berhenti atau nonaktif, baik sebagai pengurus maupun profesi kewartawanannya.

Dewan Kehormatan PWI Pusat mengatakan wartawan yang menjadi tim sukses calon yang berkompetisi harus berhenti atau nonaktif sebagai wartawan. "Tim sukses berjuang untuk satu golongan, sedangkan prinsip pers atau media melayani semua golongan untuk mencapai tujuan utamanya demi mewujudkan kebenaran, dan kepentingan publik, serta kelangsungan demokrasi," ujar Ilham.

Advertising
Advertising

Baca: Dewan Pers Ibaratkan Media di Tahun Politik bak Lomba Maraton

Ilham mengatakan DK PWI telah membentuk tim yang mengawasi anggotanya di seluruh Indonesia, yang menjadi tim sukses pasangan calon dalam beberapa pilkada. "DK PWI sebentar lagi mengumumkan data -data itu. Saat ini sedang diverifikasi oleh tim," ucapnya.

DK PWI mengingatkan semua media pers mengenai sanksi teguran keras kepada media partisan, bahkan ancaman pencabutan izin dari otoritas penyiaran. "Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan pada media. Media yang kehilangan kepercayaan publik memang bisa dianggap selesai sudah hidupnya," tuturnya.

Berita terkait

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

31 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

20 Februari 2024

Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

Kang DS Dinobatkan Jadi Tokoh Nasional Bidang Pembangunan dan Kebudayaan

Baca Selengkapnya

Komplit Hari Pers Nasional 2023: Sejarah Awal Mula Hari Pers, Logo dan Temanya

9 Februari 2023

Komplit Hari Pers Nasional 2023: Sejarah Awal Mula Hari Pers, Logo dan Temanya

Hari Pers Nasional 2023 akan diperingati pada 9 Februari dan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI.

Baca Selengkapnya

14 Tahun Iptu Umbaran Wibowo Nyaru Jadi Wartawan TVRI, Lemkapi Dukung PWI Pecat Dia

19 Desember 2022

14 Tahun Iptu Umbaran Wibowo Nyaru Jadi Wartawan TVRI, Lemkapi Dukung PWI Pecat Dia

Lemkapi mendukung langkah Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI yang memecat Iptu Umbaran Wibowo dari anggotanya.

Baca Selengkapnya

Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota, Ini Persyaratan Peserta

31 Januari 2022

Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota, Ini Persyaratan Peserta

Tempo Media Group mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Palu (Sulawesi Tengah), dan Bangka Belitung

Baca Selengkapnya

Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota

31 Januari 2022

Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota

Tempo Media Group mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Palu (Sulawesi Tengah), dan Bangka Belitung

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Menarik Hubungan Harmoko dan Media Massa

6 Juli 2021

Fakta-Fakta Menarik Hubungan Harmoko dan Media Massa

Harmoko memiliki banyak cerita menarik yang erat dengan pers di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PWI Sarankan Radar Bogor Mengadu ke Dewan Pers

2 Juni 2018

PWI Sarankan Radar Bogor Mengadu ke Dewan Pers

PWI menyarankan Radar Bogor mengadukan kasus ini kepada Dewan Pers dengan harapan mendapat penyelesaian yang sesuai dengan UU Pers.

Baca Selengkapnya

AJI Menilai Gugatan PWI ke Dewan Pers Tindakan Emosional

20 April 2018

AJI Menilai Gugatan PWI ke Dewan Pers Tindakan Emosional

AJI dan sejumlah organisasi kewartawanan mendesak Dewan Pers mengubah Hari Pers Nasional.

Baca Selengkapnya

Ketua PWI Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Jokowi di Pilpres 2019

9 Februari 2018

Ketua PWI Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Jokowi di Pilpres 2019

Ketua Umum PWI Margiono dalam pidato Hari Pers Nasional sempat mengajak masyarakat Sumbar kembali memilih Jokowi di Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya