Puti Guntur Ungkap Takdir dengan Saifullah di Makam Soekarno

Sabtu, 20 Januari 2018 06:36 WIB

Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (tengah) dan Puti Guntur Soekarno (kedua kiri) bersiap untuk mendaftar ke Kantor KPU Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, 10 Januari 2018. Pasangan Saifullah Yusuf -Puti Guntur Soekarno maju sebagai pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur yang diusung oleh PKB, PDI-P, PKS dan Gerindra. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Berencana dan bersiap maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Puti Pramatha Puspa Seruni Paundrianagari alias Puti Guntur Soekarno justru dicalonkan PDI Perjuangan menjadi calon wakil gubernur Jawa Timur, mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Keputusan ini bagi Puti, adalah takdir.

“Kami tidak berencana, bahkan sampai detik terakhir. Yang jelas, ini pasti ada campur tangan Allah SWT sehingga ini terjadi " kata Puti Guntur Soekarno ketika bercakap-cakap di kantor Tempo, Kamis 18 Januari 2018.

Puti teringat sering dipertemukan Saifullah Yusuf secara tidak sengaja. Misalnya ketika Puti sekeluarga menunaikan ibadah haji sekitar tahun 1999. Saat itu, Puti dan rombongan keluarga besar Soekarno naik haji di Mekkah dan bertemu Saifullah Yusuf dan Muhaimin, juga para kiai PKB awal reformasi di tanah Suci.

BACA: Drama di Balik Penetapan Puti Guntur Soekarno Maju Pilgub Jatim

Kedua, pertemuan tak sengaja saat ia menghadiri haul Bung Karno di Blitar, 5 Juni 2017 lalu. Bahkan ada kejadian unik saat mereka berdua usai menziarahi makam Presiden pertama Soekarno yang juga kakek Puti. Puti adalah putri semata wayang Guntur Soekarno, anak sulung Bung Karno.

Advertising
Advertising

Di tepi makam, usai berdoa di makam kakeknya, Puti disapa Gus Ipul dan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode itu bertanya. "Piye Mbak, jadi maju?" Puti menjawab jadi dan memastikan, sepulang dari Blitar langsung mendaftar ikut penjaringan kandidat di partainya untuk di Jawa Barat. Sebaliknya, Puti juga menanyakan keseriusan Saifullah Yusuf dan Ketua PBNU maju Pilkada Jatim.

Tak sadar, menurut Puti, keduanya langsung saling mengenggam tangan dan mengacungkan tos. "Kita saling mendoakan untuk maju bareng" kata Puti menuturkan.

Puti mengaku teringat kejadian itu setelah beberapa bulan setelahnya, tepatnya 11 Januari 2018 kemarin, selepas mendaftar di KPU Jawa Timur, menziarahi makam Soekarno. Puti memang maju bersama Gus Ipul, tapi tidak di Jawa Barat, melainkan maju bersama dalam pengertian berduet bersama. " Ini takdir, kita seperti dipertemukan dan didoakan oleh para kakek" kata Puti.

BACA:Maju Pilgub Jatim, Puti Guntur Soekarno Dapat Pesan dari Bapaknya

Jika Puti adalah cucu Soekarno, Saifullah Yusuf adalah cicit pendiri NU Kiai Bisri Syansury, salah satu kiai besar NU yang duduk di Majelis Konstituante. Hubungan Soekarno dan Kiai NU dikenang sebagai perkawinan nasionalis religius yang memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saifullah Yusuf sendiri juga menyebut perjodohan politik dengan Puti adalah suratan takdir. Menurut dia, sejak awal dan bahkan sudah direncanakan ia akan maju bersama Azwar Anas, Bupati Banyuwangi. Namun Anas belakangan mundur, dan para kiai menganjurkan Saifullah Yusuf memilih Puti Guntur. " Inilah yang disebut takdir," kata Gus Ipul, Rabu 10 Januari 2018.

Saifullah Yusuf sendiri memuji kemampuan dan kapasitas Puti sebagai anggota DPR dua periode yang memiliki banyak pengalaman karena termasuk aktivis, dosen, enerjik serta aktif berorganisasi.“Saya yakin dan optimistis Mbak Puti tidak diragukan kemampuannya. Nantinya, masyarakat Jatim akan mengenal dan cinta terhadap Mbak Puti,” katanya.

Lahir di Jakarta, 26 Juni 1971, Puti Guntur Soekarnomemulai debut politiknya dengan menjadi anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan sejak Pemilu 2009, termasuk saat ini sebagai anggota Komisi X DPR RI.

Pasangan ini diusung gabungan empat partai politik dengan total 58 kursi, yakni PKB (20 kursi), PDI Perjuangan (19 kursi), PKS (6 kursi) serta Partai Gerindra (13 kursi).

Berita terkait

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

3 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

37 hari lalu

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

37 hari lalu

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Bambang Haryo Ungguli Ahmad Dhani hingga Chef Arnold di Dapil Jatim I

24 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Bambang Haryo Ungguli Ahmad Dhani hingga Chef Arnold di Dapil Jatim I

Politikus Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono unggul dalam real count KPU sementara di Dapil Jawa Timur I dari Ahmad Dhani.

Baca Selengkapnya

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

19 Februari 2024

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

Cak Imin menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara Dapil Jatim 1: Bambang Haryo Gerindra Ungguli Ahmad Dhani dan Puti Guntur Soekarno

18 Februari 2024

Real Count KPU Sementara Dapil Jatim 1: Bambang Haryo Gerindra Ungguli Ahmad Dhani dan Puti Guntur Soekarno

Politikus Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengungguli rekan separtainya Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani hingga Puti Guntur Soekarno

Baca Selengkapnya

PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

4 Februari 2024

PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

PBNU menyatakan netral di Pemilu 2024, apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

PBNU Copot Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim, Mantan Wakil Ketua Tuding Ada Konspirasi

29 Desember 2023

PBNU Copot Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim, Mantan Wakil Ketua Tuding Ada Konspirasi

Marzuki Mustamar menerima pemberhentian sebagai Ketua PWNU Jatim oleh PBNU meskipun mengaku tak mengetahui kesalahannya.

Baca Selengkapnya