Amankan Pilkada 2018, Polda Papua Kerahkan 14 Ribu Personel

Reporter

Zara Amelia

Rabu, 17 Januari 2018 15:13 WIB

Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian saat berkunjung ke Mapolda Papua Barat, sekaligus memberikan keterangan Pers tentang peristiwa penembakan warga sipil di Deiyai, Papua. TEMPO/Hans Arnold

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah serentak atau Pilkada 2018. Para personel pengamanan itu merupakan gabungan anggota Polri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

“Kami kurang lebih menurunkan 14 ribu personel untuk pengamanan Pilkada di sana,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar AM Kamal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Rabu, 17 Januari 2018.

Baca juga: Ini 13 Pedoman Netralitas Polri di Pilkada 2018

Kamal mengatakan sebanyak 2.800 anggota pengaman itu berasal dari TNI, sedangkan dari Linmas berjumlah sekitar 4.000 personil. Ribuan personel pengaman itu diturunkan untuk menjaga pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta tujuh Bupati di Papua.

Kamal mengatakan, pengerahan ribuan personel itu untuk mengantisipasi kericuhan mengingat Papua disebut sebagai salah satu daerah yang rawan konflik pada Pilkada 2018.

Selain mengerahkan anggota pengamanan, Polda Papua juga berkoordinasi dengan sejumlah tokoh agama dari Forum Kerukunan Umat Beragama Papua. Kerja sama antara Polda dan tokoh agama itu mulai digencarkan sejak Natal 2017 lalu. Rencananya, koordinasi antar FKUB dan Polri akan terus ditingkatkan dengan mengadakan pertemuan sekali setiap bulan.

“Ini untuk membuktikan kepada yang menyatakan bahwa papua itu rawan, ternyata aman. Proses demokrasi di Papua akan berlangsung dengan kondusif,” kata Kamal.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyebut beberapa daerah yang rawan saat Pilkada 2018. Salah satunya adalah Papua. Papua disebut rawan karena persaingan head to head atau satu lawan satu dari pasangan calon Lukas Enembe - Klemen Tinan serta pasangan John Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwa.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya