Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais (kedua kiri) didampingi Sekjen Eddy Soeparno (kiri) menyerahkan berkas pendaftaran partai kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di KPU Pusat, Jakarta, 13 Oktober 2017. PAN secara resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah kabar partainya akan mengusung Jopinus Ramli Saragih (JR Saragih) berpasangan dengan Mumtaz Rais, anak pendiri PAN, Amien Rais, dalam pemilihan gubernur (pilgub) 2018. Eddy mengatakan kabar pencalonan tersebut hoax.
“Itu kabar fabrikasi, itu saya anggap hoax saja,” kata Eddy ketika dihubungi Tempo pada Senin, 13 November 2017.
Duet pasangan ini sebelumnya disampaikan Ketua Bidang Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatera Utara Ronald Naibaho. Bahkan, kata Ronald, pasangan ini berencana mendeklarasikan diri pada 18 November 2017 di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar. Ia juga mengatakan pemilihan pasangan ini sudah melalui tahapan panjang. Apalagi keduanya saling mengenal sudah cukup lama.
Menurut Eddy, sejauh ini Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Sumatera Utara tidak pernah merekomendasikan pasangan JR Saragih dan Mumtaz Rais. Ia mengatakan tidak mengetahui bagaimana kabar hoax pasangan ini bisa beredar luas di masyarakat.
"DPW PAN Sumatera Utara mereka tidak pernah merekomendasikan pasangan JR Saragih dan Mumtaz Rais, itu tidak pernah ada," ucap Eddy.
Kabar bantahan tersebut juga disampaikan Ketua Tim Pemilihan Kepala Daerah DPW PAN Sumatera Utara Aripay Tambunan. Menurut dia, untuk calon gubernur 2018 Sumatera Utara, partainya memang telah mengerucut pada dua nama, yakni JR Saragih dan Edy Rahmayadi.
“Namun untuk calon wakil gubernur hanya ada satu nama yang direkomendasi, yakni Musa Rajekshah. Kalau ada nama Mumtaz Rais, saya sebagai ketua tim tidak tahu. Saya bisa membantah itu," kata Aripay kepada Tempo.