Tingkat Elektabilitasnya Kembali Naik, Begini Reaksi Ahok  

Reporter

Jumat, 16 Desember 2016 15:17 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berbicara di hadapan para pendukungnya di Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat, 14 Desember 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan permohonan maaf dan perubahan kepribadiannya bisa saja mempengaruhi elektabilitasnya yang kembali naik dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia, pada Kamis, 15 Desember 2016.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Ahok pada Desember 2016 berada di posisi teratas dengan capaian 32,9 persen. Angka tersebut naik 5,6 persen dari November 2016.

LSI memperkirakan meningkatnya elektabilitas karena dipengaruhi permintaan maaf Ahok terkait dengan ucapannya yang mengutip Surat Al-Maidah. Selain itu, mayoritas publik menilai permohonan maaf itu tulus sehingga perlu dimaafkan.

Melihat hal tersebut, menurut Ahok, permohonan maaf dan perubahan kepribadiannya yang mulai lebih lembut dan santun, bisa saja mempengaruhi tingkat keterpilihannya. "Saya kira memang warga DKI, secara umum bangsa kita, bangsa pemaaf. Kecuali orang tertentu yang enggak bisa memaafkan. Bangsa kita itu kan bangsa yang bertuhan," kata Ahok di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Desember 2016.

Namun Ahok menilai posisinya sebagai inkumben juga mempengaruhi elektabilitas. "Saya kira petahana memang agak beda dengan yang mau nyalon ya," kata Ahok.

Ahok menuturkan, sebagai calon inkumben, yang diperlukan adalah survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama empat tahun di pemerintahan. Sebab, menurut dia, jika masyarakat puas akan kinerjanya, sudah semestinya kepuasan tersebut mengikuti tingkat keterpilihan.

Ia menambahkan, hal yang membuatnya bingung adalah ketika ada survei yang menyebutkan tingkat kepuasan terhadapnya tinggi, tapi elektabilitas rendah. "Misal kamu pacaran, pacarmu bilang, 'Kamu baik banget, aku suka banget sama kamu. Tapi maaf aku harus putusin kamu'. Kita bingung kan. Itu kita enggak tahu," ujarnya.

Untuk kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok, survei LSI menemukan tingkat kepuasan masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan temuan pada bulan sebelumnya. Pemprov DKI cenderung dinilai bersih dan relatif stabil. Warga Jakarta menilai baik kondisi pemerintahan dari segi ekonomi, infrastruktur, serta keterjangkauan biaya pendidikan dan berobat.

FRISKI RIANA

Baca juga:
Debat Kandidat, Ahok Sebut Ada Hasil Survei yang Anomali
Penyanyi Sammy Simorangkir Bawa Calon Istri Temui Ahok

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya