TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan mengatakan kemenangannya di Pilkada DKI berasal dari doa-doa orang ikhlas. Doa-doa itu, kata Anies, adalah doa yang dibutuhkan lima tahun ke depan.
"Semoga Jakarta jadi kota maju, warga bahagia. Semoga langkah kita selalu diridhoi Allah. Terima kasih atas kesempatan hari ini. Ini insya Allah silaturahmi pembuka," ujar Anies di tengah peringatan Isra Mi'raj di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin 24 April 2017.
Baca: Timses Anies-Sandi Tak Menyangka Angka Kemenangan yang Tinggi
Anies tidak menduga hasil perolehan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua memenangkan dirinya bersama Sandiaga Salahudin Uno. "Saya mau sampaikan bahwa kemenangan kemarin tidak diduga angkanya. Kalau menangnya yakin. Angkanya kaget juga ya ternyata ikhtiar kita dijawab berlimpah oleh Allah," ujar Anies.
Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan calon nomor urut tiga unggul dengan perolehan suara 58 persen. Anies mensyukuri kemenangan yang ia peroleh hampir di lima wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. Ia mengklaim seluruh masyarakat Indonesia bersujud syukur atas kemenangan tersebut.
Baca: Ruhut Sitompul Sebut Kemenangan Anies-Sandi karena Teror Agama
Bahkan, Anies bercerita ada pedagang nasi uduk yang rela menggratiskan dagangannya setelah pasangan calon nomor urut tiga berhasil mengalahkan lawannya. Berdasarkan hasil hitung cepat, Anies-Sandi berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang hanya memperoleh 42 persen.
"Ada pedagang nasi uduk digratiskan nasinya. Padahal kan mereka juga enggak punya duit, tapi mereka merasa menang. Penjual kelapa muda juga ada yang gratiskan. Ada juga pedagang kopi di Palu, dia baca yasin dan puasa tujuh hari untuk Jakarta," kata Anies.
LARISSA HUDA