TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta mengingatkan orang pada momen yang sama ketika Joko Widodo dan Ahok mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-wakil gubernur pada 2012.
Keduanya mengenakan kemeja bercorak kotak-kotak merah, hitam, dan putih ketika keluar dari Balai Kota Jakarta pada pukul 12.10 WIB. "Kami meneruskan program Pak Jokowi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 21 September 2016.
Awalnya, Jokowi dan Ahok menggunakan kemeja kotak-kotak merah hanya agar bisa lebih “terlihat” dibanding pasangan lain. "Tujuan pertama saat datang ke KPUD itu mengenakan pakaian yang ngejreng. Pasti orang-orang datang pakai jas atau baju putihlah," tutur Ahok saat itu.
Alasan kedua pemilihan kotak-kotak merah adalah lebih berbau filosofis. Warna merah menyatakan kesiapan keduanya berkompetisi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. "Alasan kedua, ya, kami siap berlomba dalam pemilihan gubernur," katanya.
Pasangan Ahok-Djarot didampingi beberapa petinggi partai pendukung. Sebelumnya, mereka dipastikan berkumpul lebih dulu di kantor DPP PDIP untuk kemudian dilanjutkan berangkat menuju KPUD untuk mendaftarkan diri.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengumumkan secara resmi mengusung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok-Djarot, Selasa, 20 September 2016, malam.
Selain PDIP, tiga partai lain yakni Hanura, NasDem, dan Golkar, sudah lebih dulu menyatakan dukungan agar Ahok kembali menjadi calon gubernur dalam pilkada DKI 2017.
ABDUL AZIS