TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan partainya adalah partai kebangsaan yang merangkul semua pihak tanpa membedakan suku, ras, ataupun agama. Misalnya, kata dia, Partai Gerinda mencalonkan Ahok dalam pilkada DKI Jakarta 2012.
“Kami partai lintas suku dan agama,” kata Prabowo saat menghadiri pidato kebangsaan di Hotel Dharmawangsa, Senin malam, 3 April 2017.
Baca: Pidato Kebangsaan, Prabowo: Pemimpin Harus Jujur dan Tak Korupsi
Prabowo menyebutkan tak menginginkan ada provokasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). “Yang bikin isu SARA itu siapa? Kita jangan (sampai) diprovokasi dan membuat umat lain marah,” ucapnya.
Dia menegaskan dirinya dibesarkan di keluarga lintas agama. Mantan Komandan Kopassus itu mengatakan keluarganya banyak yang memeluk Kristen. “Semua umat dan suku harus kita hormati, jangan mentang-mentang,” ujarnya.
Baca: Bicara Soal Persatuan, Anies: Kebinekaan Jangan Dihomogenkan
Prabowo menuturkan ada pihak tertentu yang membuat isu SARA di Jakarta. Dia memiliki cara mencegah isu itu menguat, yakni dengan meningkatkan rasa keadilan di tengah masyarakat. Ia juga meminta stabilitas demokrasi yang bersih diwujudkan.
Sebelumnya, Prabowo mengingatkan seorang gubernur harus menjaga kejujuran. Dia mengingatkan Anies agar tak mengkhianati rakyat, terutama dengan tidak melakukan korupsi. Sebab, korupsi akan memupus harapan rakyat.
"Rakyat sudah capek dengan kebocoran keuangan negara," tuturnya. Prabowo juga mengatakan, saat ini, mesin partainya sudah berjalan memenangkan pasangan Anies-Sandiaga.
AVIT HIDAYAT