Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Putuskan Ahok Cuti Lagi, Djarot: Kapan Kami Kerja ?

image-gnews
Pasangan cagub-cawagub, Ahok dan Djarot dalam acara
Pasangan cagub-cawagub, Ahok dan Djarot dalam acara "Basuki Djarot untuk Perempuan Jakarta" diGedung SMESCO, Jakarta, 19 Desember 2016. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyesalkan kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mewajibkan pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua untuk kembali berkampanye.

Artinya, pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot harus kembali cuti dari jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk berkampanye.

Baca juga: Pilkada Putaran 2, Djarot Lebih Ingin Kerja daripada Cuti

Adapun ketentuan cuti bagi inkumben itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Keputusan adanya kampanye dalam putaran kedua itu diambil setelah KPUD berdiskusi oleh KPU Pusat pada pekan lalu. Rencananya, kampanye akan dilakukan tiga hari setelah hari penetapan pasangan calon putaran kedua pada 4 Maret 2017.

"Kami sudah cuti 3,5 bulan kemarin. Aturannya sebelumnya sudah ada bahwa putaran kedua tidak ada cuti, cuma sosialisasi visi dan misi dalam bentuk debat. Kalau suruh cuti terus kapan kerjanya?" ujar Djarot di Bumi Pos Perjuangan Rakyat (Pospera), Cipinang Muara Jakarta Timur, Minggu, 26 Februari 2017.

Djarot menuturkan banyak pekerjaan yang ia tinggalkan pada masa cuti kampanye selama 3,5 bulan lalu. Jika paslon diwajibkan untuk kembali berkampanye maka baik Ahok atau Djarot akan kembali kehilangan waktu kerjanya selama satu bulan.

Sementara itu, Djarot menilai masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan menjelang akhir masa kepemimpinannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Katakanlah tambah lagi satu bulan. Berarti jumlah total cuti jadi 4,5 bulan cuti. Padahal Maret sampai April masih musim penghujan. Jadi kami mohon sebetulnya kita fokus kerja saja," ucapnya.

Djarot menuturkan, kalau Basuki dan Djarot harus cuti, mereka akan kesulitan untuk menangani masalah yang tiba-tiba terjadi di Jakarta. Belum lagi kondisi cuaca Jakarta juga masih ekstrem. Ia mencontohkan insiden papan baliho yang ambruk di depan Rumah Sakit Harapan Kita, Slipi Jakarta Barat.

Simak juga: Banjir Jakarta, Djarot Tak Khawatir Suaranya Melorot  

"Kalau cuti kami susah untuk menangani papan baliho yang roboh kan? Karena banyak persoalan yang muncul. Maka kalau seperti ini kami cek semua. Karena kemarin angin kencang luar biasa, bukan di Jakarta saja, tapi di mana-mana roboh," ujar Djarot.

Dia menuturkan lebih baik dirinya menyelesaikan tugas selama menjadi wakil gubernur dari pada harus mengikuti cuti kampanye. Menurut dia, dalam putaran kedua ini sebaiknya hanya mempertajam visi dan misi dari masing-masing pasangan calon.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

20 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

PDIP akan daftarkan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan ke KPU hari ini diiringi kesenian tradisional.


Reaksi PDIP Soal Anies Temui Rano Karno Jelang Megawati Putuskan Bacagub Jakarta

22 hari lalu

Rano Karno dan Anies Baswedan. Istimewa
Reaksi PDIP Soal Anies Temui Rano Karno Jelang Megawati Putuskan Bacagub Jakarta

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan pertemuan Anies-Rano untuk berdiskusi tentang masa depan Jakarta.


Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale

29 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (kanan), saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Djarot menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang. Dia menduga langkah Yasonna Laoly yang meloloskan pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP menjadi salah satu alasan yang memicu reshuffle kabinet. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale

Adian menyatakan bahwa pemberian dukungan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 tidak untuk dijual.


Demokrat Ungkap Harapan Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

32 hari lalu

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang merupakan putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lolos ke DPR dengan meraih sekitar 265 ribuan suara di Dapil VII Jatim pada Pemilu 2019. TEMPO/Amston Probel
Demokrat Ungkap Harapan Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

PDIP berharap Pilgub Jakarta 2024 tidak menyajikan pelaksanaan demokrasi semu.


Djarot PDIP Harapkan Pilkada Jakarta Tak Sajikan Demokrasi Semu

32 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Djarot PDIP Harapkan Pilkada Jakarta Tak Sajikan Demokrasi Semu

Djarot berharap, bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilkada Jakarta 2024 tidak melawan kotak kosong ataupun independen.


Momen Stafsus Jokowi Grace Natalie Respons Hasto dan Djarot PDIP

32 hari lalu

Staf Khusus Presiden sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri) memberikan keterangan usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Momen Stafsus Jokowi Grace Natalie Respons Hasto dan Djarot PDIP

Grace Natalie meminta PDIP menarik semua kadernya dari Kabinet Jokowi jika tak lagi sejalan.


Puan Sindir Kualitas Pemilu di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP Minta Publik Kawal Pilkada

33 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Puan Sindir Kualitas Pemilu di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP Minta Publik Kawal Pilkada

Djarot Saiful Hidayat menanggapi pidato Puan Maharani soal kualitas pemilu agar tidak terulang dalam pilkada


Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP: Bertanggung Jawab Lebih Penting

33 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP: Bertanggung Jawab Lebih Penting

Djarot menganggap wajar permintaan maaf Jokowi di Sidang Tahunan MPR. Namun lebih penting bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan yang dibuat


Poros Jakarta Beri Boneka Ondel-ondel, Djarot PDIP: Simbol untuk Perangi Kejahatan Demokrasi

36 hari lalu

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menerima seserahan patung ondel-ondel dari perwakilan Poros Jakarta di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 13 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Poros Jakarta Beri Boneka Ondel-ondel, Djarot PDIP: Simbol untuk Perangi Kejahatan Demokrasi

Poros Jakarta mendatangi Markas PDIP. Mereka minta PDIP agar mau mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.


Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Dukung Ahok Maju di Pilgub Jakarta

39 hari lalu

Ganjar Pranowo menghadiri acara peringatan Kudatuli di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Juli 2024. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan
Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Dukung Ahok Maju di Pilgub Jakarta

Ganjar menilai Ahok masih berpeluang diusung sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta.