TEMPO.CO, Serang - Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief, saling klaim kemenangan. Mereka berpatokan pada masing-masing lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count pada pemilihan kepala daerah Banten 2017 yang digelar Rabu, 15 Februari 2017.
Rano-Embay memilih menunggu penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum Banten. Menurut Rano, hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei tidak bisa dijadikan acuan kemenangan salah satu calon karena selisihnya sangat tipis, yaitu kurang dari 1 persen. “Yang menentukan tetap hasil penghitungan KPU,” ujar Rano, Jumat, 17 Februari 2017.
Wahidin-Andika, pasangan calon nomor urut satu, mengklaim telah meraih kemenangan dan mengungguli rivalnya. Sebaliknya, Rano-Embay juga optimistis menang dengan berpedoman kepada real count yang dilakukan KPU Banten dan ditayangkan melalui website resminya.
Baca: Wahidin Vs Rano Selisih Tipis, Polisi Perkuat Pengamanan
Wahidin-Andika mengaku saat ini berada di atas angin. Sebab, berdasarkan hitung cepat berbagai lembaga survei, pasangan ini unggul atas Rano-Embay. Hasil hitung cepat yang menjadi acuan Wahidin antara lain yang dikeluarkan Indo Barometer. Menurut hitung cepat lembaga survei itu, Wahidin-Andika memperoleh 50,59 persen suara, sementara Rano-Embay mendapat 49,36 persen suara.
Sementara itu, berdasarkan hitung cepat Inews Research, Wahidin-Andika mengantongi suara 50,6 persen, sedangkan Rano-Embay meraih 49,4 persen suara. Data suara yang masuk ke lembaga tersebut mencapai 99,3 persen.
Menurut hitung cepat Indikator Politik, Wahidin-Andika juga unggul dengan 50,05 persen suara atas Rano-Embay yang mengantongi 49,95 persen suara. Begitu pula Lembaga Survei Indonesia (LSI) Network yang menyebutkan pasangan Wahidin-Andika unggul tipis atas Rano-Embay, tak sampai 1 persen: 50,53 persen berbanding 49,47 persen.
Menurut Rano, dari hasil pemantauan tim internalnya, dia dan Embay unggul di enam wilayah, kecuali Kota Tangerang dan Kabupaten Serang. “Tapi saya tidak mau takabur, karena ini masih sementara dan terus berproses di KPU,” ujar mantan pemain film remaja era 1980-an itu.
Wahidin menyatakan siap meladeni gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) jika kemenangannya tidak diterima. "Dengan hasil ini, saya mengatakan pasangan WH-Andika memenangi pilkada Banten," tutur bekas Wali Kota Tangerang itu sesumbar.
Wahidin mengatakan hasil persentase tersebut belum pasti, bisa saja angkanya naik seiring masuknya data. Wahidin tetap bersabar menunggu hasil real count oleh KPU Provinsi Banten. "Ini bukti kepercayaan masyarakat kepada kami. Insya Allah, kami akan menjadi gubernur yang amanah dan membela kepentingan rakyat."
KPU Provinsi Banten Agus Supriyatna menyatakan hasil penghitungan KPU yang dipublikasikan di website Pilkada2017.kpu.go.id terus berubah seiring dengan bertambahnya laporan dari tempat pemungutan suara (TPS). “Data-data ini terus bergerak,” ucap Agus.
Agus menjelaskan, proses penghitungan manual resmi oleh KPU Banten akan dilakukan mulai 25 hingga 27 Februari mendatang. “Ini kan untuk memberikan informasi cepat kepada masyarakat saja. Finalnya nanti rekapitulasi manual.”
WASI’UL ULUM