TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali berkicau di media sosial. Menjelang pencoblosan pemilihan Gubernur DKI Jakarta, mantan Presiden RI ini berkomentar soal kriteria Gubernur DKI yang ideal.
Sederet kriteria ia tuliskan di laman Facebook pribadinya pada Sabtu malam, 11 Februari 2017. Dari sosok yang amanah, taat hukum dan undang-undang, hingga tegas dan adil. Selain itu, ia menambahkan, kriteria gubernur yang dibutuhkan Jakarta saat ini adalah orang yang bisa mengatasi perpecahan.
Baca juga:
SBY Bernyanyi: Tuhan Kirimkan Aku Gubernur yang Baik Hati
Begini Soal Ahok Sebut Astaga..., Bu Sylvi ke Mana Saja?
”Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya agar tidak mengganggu kebinekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suku bangsa dan asal daerahnya. Gubernur yang tidak mengekang dan membatasi kegiatan umat Islam dalam peringatan hari-hari besar Islam, juga aktivitas agama yang lain,” demikian ditulis SBY.
SBY menghabiskan tiga paragraf sendiri untuk kriteria gubernur yang ideal menurut dia. Ia pun mengungkit soal kebijakan Pemerintah Provinsi, termasuk kriteria gubernur yang memimpin tanpa menggusur sewenang-wenang.
Jakarta akan memilih calon gubernurnya pada 15 Februari 2017. SBY mengatakan warga Jakarta jangan sampai salah pilih. “Jika pilihan kita salah, kita akan ‘menderita’ selama 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat tidak tergoda jika mendapat iming-iming bayaran untuk memilih salah satu pasangan calon. “Hampir pasti itu uang haram. Baik pemberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman,” katanya.
Dalam pilkada 2017 nanti, anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, ikut bersaing. Agus berpasangan dengan mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni.
EGI ADYATAMA