TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menyatakan persiapan pengamanan pemilihan kepala daerah serentak di 101 daerah pemilihan telah mencapai 80 persen. “Sisa 20 persennya itu, kami tinggal bergerak saat pelaksanaannya,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, di kantornya, Senin, 6 Februari 2017.
Martinus menjelaskan, Polri mengerahkan 72.023 personel untuk mengawal pilkada serentak tahun ini. Sebanyak 38.273 personel ditempatkan di provinsi, sementara 33.750 sisanya di kota/kabupaten.
Baca juga:
Soal Keamanan Menjelang Pilkada, Ini Kata Mendagri Tjahjo
Wiranto Rapat Bahas Keamanan Pilkada, Ini Daerah Rawannya
Polri, kata dia, juga terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi lain dan menganalisis titik-titik rawan. Sedikitnya 89 wilayah dinyatakan sebagai daerah rawan I dan 18 daerah rawan II. Jakarta, Aceh, Papua, dan Papua Barat merupakan contoh daerah rawan I.
Beberapa indikator kerawanan antara lain daerah tersebut memiliki riwayat konflik dan gangguan ketertiban masyarakat dalam pilkada sebelumnya. Suatu daerah juga dikatakan rawan jika terjadi sengketa batas wilayah dan persaingan calon yang ketat. Selain itu, karakteristik daerah dan letak geografis menjadi pertimbangan.
Menurut Martinus, konflik berpotensi terjadi saat dan sesudah penghitungan suara. “Biasanya karena ada kecurangan, kurang saksi, atau ketidakpuasan dari pendukung yang calonnya tidak terpilih,” ujarnya. “Tingkat kesiapan penyelenggara di daerah juga menjadi potensi kerawanan.”
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyatakan sejumlah wilayah dinyatakan sebagai daerah rawan konflik dalam pilkada 2017, seperti DKI Jakarta, Aceh, dan beberapa wilayah di Indonesia bagian timur. "Seperti di Sulawesi Tenggara dan Papua," kata Tito di Medan, Ahad, 5 Februari 2017.
Tito berharap kepolisian daerah mengutamakan pengamanan mandiri secara kewilayahan terlebih dulu, meski ada dukungan dari pusat. "Kalau membutuhkan dukungan, akan kami back-up dari satuan di atas. Memang ada penambahan (pengamanan), tapi tergantung dinamika," katanya.
DEWI SUCI RAHAYU