TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menunjuk Tina Talisa dan Eko Prasojo sebagai moderator debat pilkada DKI kedua, Jumat malam, 27 Januari 2017. Debat yang bakal berlangsung pukul 19.30-22.00 WIB ini diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Debat Pilkada DKI, Tiga yang Baru Dibanding Debat Sebelumnya
Debat Pilkada DKI, Begini Cara KPU Uji Tina Talisa
Debat Pilkada DKI, Ini Alasan KPU Pilih Tema Birokrasi
Debat tersebut akan disiarkan secara langsung oleh 12 stasiun televisi. Dalam debat pertama, Jumat, 13 Januari 2017, yang menjadi moderator hanya satu orang, yakni Ira Koesno, penyiar televisi.
Ketua KPU Jakarta Sumarno menjelaskan alasannya mengapa debat kali ini dipandu dua moderator. Dalam debat pertama, kata dia, jawaban dari para calon kurang digali lebih dalam.
Dia mengatakan ada usul supaya panelis turut bertanya untuk menggali jawaban pasangan calon. Masalahnya, aturan tak membolehkan hal itu.
KPU Jakarta menyiasatinya dengan menyediakan moderator dari kalangan akademikus dan praktisi. "Jadi nanti ada kerja sama. Kalau Tina bisa menguasai suasana penonton karena sudah biasa sebagai presenter, Pak Eko melakukan pendalaman jawaban," kata Sumarno, Rabu, 25 Januari 2017.
Debat kedua pilkada DKI bertema reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kota.
Eko Prasojo adalah Guru Besar Ilmu Administrasi Negara di FISIP, Universitas Indonesia. Dia adalah mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Sementara Tina Talisa adalah mantan penyiar tvOne dan Indosiar. Pada 2012, dia terpilih sebagai Presenter Talkshow Berita dan Informasi Terfavorit dalam ajang Panasonic Globe Awards.
Untuk mempersiapkan debat pilkada DKI kedua, Tina sudah berkonsultasi dengan Ira Koesno, seniornya.
“Saya senang dengan gaya Mbak Ira saat membaca berita dan tampil di talk show bersama narasumber,” kata Tina kepada tim Tempo Cantik, Rabu malam, 25 Januari 2017.
“Ini beban berat buat saya, apalagi jika pendahulunya sudah dianggap sangat sukses,” ujarnya. Namun perempuan yang kini berprofesi sebagai pemilik klinik gigi dan pemilik perusahaan konsultan komunikasi ini mengaku akan tetap menjadi dirinya sendiri saat memandu debat nanti.
Sekretaris tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily, berharap moderator debat netral. "Porsi pertanyaan harus sama," katanya.
Adapun sekretaris tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berharap tema debat tak berubah-ubah seperti pada debat pertama. "Harus konsisten, dong," ujarnya.
Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylviana, Imelda Sari, mengatakan KPU Jakarta harus konsisten atas apa yang telah disepakati untuk pelaksanaan debat pilkada DKI kedua ini.
DEVY ERNIS | DA CANDRANINGRUM