TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Kota Jakarta adalah contoh konsep kota yang tidak ramah lingkungan. Dia mencontohkan konsep pengelolaan air di Jakarta tidak menyelesaikan masalah lingkungan.
“Saat ini di Jakarta, airnya masuk gorong-gorong dikirim ke kanal, lalu dikirim ke laut, sehingga air tidak masuk ke tanah tapi dikirimnya ke laut. Ini satu contoh konsep kota yang tidak ramah lingkungan, karena itu ke depan kita akan ubah airnya,” kata Anies, Rabu, 11 Januari 2017.
Silahkan baca:
Anies: Kalau Hanya Bangun Kota yang Megah, Firaun pun Bisa
Sambil Makan Pecel, Anies Jelaskan Program Perempuan Hebat
Anies menjelaskan, saat ini air hujan hanya dialirkan ke laut. Padahal air hujan lebih baik dialirkan ke dalam tanah, sebagai cadangan air yang dapat digunakan warga.
“Ke depan kita akan menggunakan vertical drainage, di mana air hujan dimasukkan ke tanah, sehingga tanah di Jakarta menjadi tanah yang berisikan air lagi,” jelasnya.
Calon gubernur dengan nomor urut 3 ini, akan menggalakkan penghijauan di setiap sudut kota. Anies mengatakan saat ini Jakarta secara fisik tidak memiliki cukup tanaman.
“Jakarta jauh dari hijau secara fisik jauh dari hijau apa lagi di wilayah-wilayah utara atau daerah industri, itu gersang, panas, berdebu, dan kita ingin melakukan gerakan penghijauan Jakarta,” tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga membandingan Jakarta dengan New Delhi di India. Ia mengatakan karakter Jakarta dan New Delhi hampir mirip, menurut dia, tapi di sana masih banyak ditemukan tanaman di sepanjang jalan.
Baca juga:
Ibunda Anies Baswedan Ungkap Detik-detik Anaknya Di-reshuffle
Begini Cara Prabowo Galang Kekuatan Menangkan Anies-Sandi
“New Delhi itu panas, tapi kalau jalan-jalan di sana banyak ditemukan daerah yang hijau, karena ditanami pohon terus-menerus. Kalau kita, pelebaran jalan, dipotong pohonnya habis itu enggak ditanam lagi,” ujar Anies.
Oleh sebab itu, jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Anies akan melakukan penghijauan secara masif. Bukan hanya konsep pengelolaan energi, pemanfaatan sumber dayanya, katanya, tapi juga penghijauan masif. Dia ingin setiap ruas jalan harus ada tanaman hijau.
CHITRA PARAMAESTI