TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka akan menggunakan peralatan teknologi mutakhir dalam menangani penyebaran Covid-19. Hal itu disampaikan dalam debat putaran kedua Pilkada 2020 di Studio TV lokal di Solo, Kamis malam, 3 Desember 2020.
Menurut Gibran, penanganan Covid-19 di Solo akan menggunakan teknologi mutakhir dengan alat thermal camera, yakni camera yang secara otomatis bisa mengukur suhu badan orang.
"Saya yakin teknologi seperti itu dapat diterapkan di tempat-tempat publik seperti di kantor, dan pasar. Nanti dijaga terus agar Covid-19 bisa diatasi tidak ada penambahan lagi," kata Gibran bersama calon wakil wali kota pasangannya, Teguh Prakosa, saat menjawab pertanyaan paslon nomor 2 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Pemerintah Kota Solo juga sedang menyiapkan rumah sakit darurat untuk menampung warga yang masuk orang tanpa gejala (OTG), di Asrama Haji Donohudan. Namun, di sisi lain, putra sulung Presiden Jokowi ini berharap agar Covid-19 di Solo segera berakhir.
Selain itu, Gibran Rakabuming Raka juga mengapresiasi adanya Tol Trans Jawa. Dia mengaku Kota Solo sangat diuntungkan dengan adanya Tol Trans Jawa ini.
Gibran optimistis dengan keberadaan Tol Trans Jawa dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Solo. Apalagi, ia menilai, Tol Trans Jawa dapat memperpendek jarak tempuh menjadi lebih singkat.
"Adanya tol itu, memperpendek jarak Solo dengan kota besar lainnya, seperti Surabaya dan Semarang. Tentunya hal ini mendorong pariwisata di Kota Solo, kata Gibran.
Calon Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1 di Pilkada 2020, Teguh Prakosa menambahkan, meningkat angka Covid-19 bukan karena pemerintah daerah tidak melakukan pengendalian. Ia mengklaim Solo merupakan pusat ekonomi di Soloraya dan yang berkontribusi besar terhadap kasus Covid-19 dari luar daerah.
Sebab, ujarnya, Solo penduduknya sekitar 500.000 jiwa, tetapi jika pagi hingga sore mencapai 2,5 juta jiwa. Hal tersebut, kata Teguh, berpotensi menyebarkan Covid-19. Ia meminta agar warga disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sedangkan calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono mengatakan untuk meningkatkan pariwisata perlu melihat aset pariwisata. Ia menilai Solo memiliki keraton dan potensi wisata lainnya.
Menurut Bagyo, rehabilitasi keraton bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pariwisata, seperti wayang orang di Sriwedari yang perlu ditingkatkan. Tak hanya itu, perlu juga membuat paket-paket wisata mulai dari bandara, hotel, pasar tradisional, hingga ke kuliner guna memajukan Solo.