TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo akan menggelar debat calon wali kota dan wakil wali kota pada Kamis, 3 Desember 2020. Debat Pilkada Solo tersebut akan disiarkan langsung melalui media sosial serta salah satu stasiun televisi lokal.
Meski pelaksanaan debat tinggal hitungan hari, Calon Wali Kota Solo dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono mengaku tidak memiliki persiapan khusus. "Hanya menjawab pertanyaan selama dua menit kan tidak perlu persiapan," katanya saat ditemui, Senin 30 November 2020.
Menurut Bagyo, dia merupakan calon yang berasal dari masyarakat kecil. Hal itu membuatnya yakin bahwa dia sudah paham permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. "Saya sudah puluhan tahun hidup di Solo sehingga sangat paham permasalahannya," katanya.
Dia mengakui performanya pada debat putaran pertama masih kalah jauh dibanding rivalnya, Gibran Rakabuming. Namun Bagyo menganggap hal tersebut wajar. "Saya hanya lulusan Kejar Paket C, sedangkan dia lulusan luar negeri," katanya.
Selain itu, lanjutnya, kualitas pemimpinan seseorang tidak ditentukan dari kemahiran dalam berdebat. "Usai debat putaran pertama justru banyak dukungan kepada saya karena tampil apa adanya tanpa polesan," katanya.
Sebaliknya, Calon Wali Kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming Raka mengaku telah melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi debat putaran kedua. Dia juga telah mengundang beberapa akademisi dan tokoh masyarakat untuk memperkaya materi.
"Kami juga melakukan simulasi sebagai persiapan debat kedua nanti," katanya. Acara simulasi itu dilakukan di sela-sela kegiatan kampanye virtual yang terus dilakukan. "Simulasi paling hanya makan waktu tiga sampai empat jam," katanya.