TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakoso menggelar rapid test untuk kurang lebih 1.200 saksi yang akan bertugas di hari pencoblosan. Pelaksanaan tec cepat pada Rabu, 2 Desember 2020 ini dilakukan serentak di tiga tempat.
"Ini merupakan komitmen kami untuk menghadirkan pemilu yang jujur, adil dan sehat," kata Wakil Ketua tim pemenangan, YF Sukasno pada Rabu, 2 Desember 2020. Mereka berharap masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS saat pemungutan suara lantaran semua panitia dan saksi dalam kondisi sehat.
"Sebenarnya tidak ada aturan bahwa saksi harus menjalani rapid test," kata Sukasno. Sebab, rapid test hanya diwajibkan untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Meski demikian, pihaknya merasa perlu untuk ikut andil dalam mewujudkan TPS yang sehat.
Tim Pemenangan Gibran sengaja melakukan tes itu sepekan sebelum pemungutan suara. "Bukan menjelang pemungutan yang masuk di masa tenang," katanya. Sebab, jumlah saksi yang harus menjalani tes cukup banyak. "Nanti malah dikira kampanye," katanya.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo juga meminta agar para saksi membatasi kegiatannya hingga hari pemilihan. "Kalau hasilnya nonreaktif sebaiknya mereka lebih banyak di rumah dan menjaga kesehatannya," kata dia.
Sementara rivalnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo juga akan melakukan hal yang sama. "Beberapa hari lagi kami juga akan melakukan rapid test untuk ribuan saksi kami," kata Ketua Tim Pemenangan Bagyo-Supardjo, Sigit Prawoso.
Menurut dia, mereka telah menyiapkan sekitar 5 ribu orang untuk menjadi saksi. Meskipun, jumlah TPS yang akan digunakan di Pilkada Solo hanya 1.231 TPS. "Kami juga harus menyiapkan cadangan sekitar dua hingga tiga orang saksi di tiap TPS," katanya.