TEMPO.CO, Bojonegoro - Pasangan Anna Muawanah - Budi Irawanto (Anna-Wawan) meraih suara terbanyak dalam Pilkada Bojonegoro. Hal ini sebagaimana diputuskan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro, Kamis, 5 Juli 2018.
Pasangan yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa ini, menyingkirkan tiga pasangan calon lain pada Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 silam.
Baca: Koalisi PKB dan Gerindra Tumbangkan PDIP di Pilkada Lumajang
Rekapitulasi perhitungan suara dari Pantia Pemiihan Kecamatan (PPK), pasangan calon nomor urut tiga Anna-Wawan, memperoleh 236.358 suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut satu yang diusung Partai Golkar dan Demokrat, yakni Soehadi Moeljono-Mitroatin mendapatkan suara 195.489 Suara.
Pasangan calon nomor urut empat, disokong Partai Gerindra dan PPP, yakni Basuki- Pudji Dewanto mendapatkan 187.381 suara. Terakhir nomor urut dua yang diusung PAN, Nasdem dan Hanura yaitu Mahfudhoh-Kuswiyanto mendapatkan 150.21 suara.
Hasil rekapitulasi juga menyebutkan, untuk suara tidak sah sebanyak 30.427 suara. Total yang menggunakan hak pilih adalah 799.916 pemilih. Sedangkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bojonegoro sebanyak 1.026.229 suara.
Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif menyebutkan, sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018, keputusan penetapan hasil rekapitulasi dilaksanakan sesuai tahapan. Karena untuk penetapan menunggu hasil perolehan suara, harus menunggu akan ada pengajuan keberatan atau tidak. “Kami tunggu sampai tiga hari ke depan,” ujarnya di Kantor KPU Bojonegoro, Kamis, 5 Juli 2018.
Baca: Hitung Akhir Suara Pilkada Kabupaten Bogor, Polisi Jaga Ketat
Sehari-hari Anna Muawanah adalah politikus PKB dan menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan XII (dahulu dapil IX), yaitu Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Sedangkan Budi Irawanto adalah politikus PDIP dan menjadi Wakil Ketua DPRD Bojonegoro selama dua kali periode.
Sedangkan Bupati Bojonegoro sebelumnya adalah pasangan Suyoto-Setyo Hartono, yang menjabat selama dua kali periode. Yaitu pada 2008-2013 dan kemudian dilanjutkan dengan periode 2013-2018.