TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengklaim menang 60 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2018 tingkat kabupaten dan kota. "Dari 152 kabupaten kota yang diikuti PDIP dari 154 kabupaten kota yang menyelenggarakan Pilkada, 60 persen atau 91 pemilihan PDIP menang.” Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Juni 2018.
Dari 91 daerah, 33 kader PDIP menduduki kursi kepala daerah dan 38 wakil kepala daerah. Menurut Hasto, ini menjadi tolak ukur keberhasilan Pilkada dengan banyak jumlah kader yang berhasil menang.
Baca:
2 Calon Gubernur PDIP Kalah di Jawa, Hasto: Tunggu KPU
Kalah Quick Count di Jawa, PDIP: Tunggu ...
Pada tingkat provinsi sejumlah pasangan yang didukung PDIP berdasarkan hitung cepat keok dari pasangan lain. Seperti di Pilkada Jawa Barat, pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan usungan PDIP berada di posisi paling bawah. Di Pikada Jawa Timur, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDIP juga kalah dari Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Hasto mengakui PDIP hanya memenangi pilkada di enam daerah dari 17 provinsi. Yakni di provinsi Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan. Meski begitu, PDIP tidak pesimistis melihat hasil htung cepat atau quick count pilkada 2018 beberapa lembaga survei yang menempatkan dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur usungannya, kalah di Pulau Jawa.
Menurut Hasto, indikasi menang dan kalah dalam demokrasi adalah hal biasa. "Tetapi, rekapitulasi sesungguhnya tetap berdasarkan perhitungan KPU."
Baca:
Quick Count Sebut PDIP Kalah di 11 Pilkada, Ini ...
PDIP Salahkan Kaos Ridwan Kamil Setelah ...
Hasto mengatakan dari hasil sementara Pilkada 2018, PDIP menambah jumlah kader yang menduduki kursi kepala daerah dari 214 kader pada 2013 lalu menjadi 354 kader.
Menurut dia, peningkatan ini menjadi modal bagi PDIP untuk menghadapi Pemilihan Legistalif dan Pemilihan Presiden 2019. Prestasi dan kinerja para kader ini yang akan menjadi wajah partai dalam memenangkan pemilihan legislative dan pemilihan presiden yang sudah di depan mata. “Di situlah konsentrasi utama kami saat ini."