TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Mardani Ali Sera membeberkan tiga strategi yang akan dilakukan partainya untuk menggaet suara pemilih dalam pilkada serentak 2018. Salah satunya, kata Mardani, mengoptimalkan penggunaan media sosial pada H-5 pencoblosan.
"Kami sedang mengoptimalkan serangan udara melalui sosial media," ucap Mardani dalam acara rilis hasil survei pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur oleh lembaga survei Roda Tiga Konsultan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Juni 2018.
Baca: PKS Fokus Pilkada, Deklarasi Anis Matta Calon Presiden Diboikot
Menurut Mardani, media sosial dapat dimanfaatkan dalam menggaet pemilih pada hari-hari terakhir ini. Di Jawa Barat, ujar Mardani, 60 persen masyarakatnya cukup terjangkau oleh sosial media.
Dia pun memperkirakan ruang maya itu justru akan bising, bahkan pada masa tenang. "Iklan sudah tidak, tapi ini konsekuensi buat kita bersama, Facebook dan media sosial kemungkinan menjadi bising pada hari tenang, karena aturan KPU belum detail soal ini," tutur Mardani.
Dua langkah lain untuk menggaet suara pemilih adalah melakukan rekrutmen serta pelatihan kepada saksi dan relawan yang akan bertugas di tempat pemungutan suara. Adapun langkah berikutnya adalah menggerakkan mesin politik partai dan koalisi di daerah. "Di lapangan, geliat itu ada dan sampai hari H kami akan terus bekerja," katanya.
Hasil sigi sejumlah lembaga survei pilkada menunjukkan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PKS masih rendah elektabilitasnya. Dalam hasil survei Roda Tiga Konsultan yang dirilis, misalnya, pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung PKS dalam pilkada Jawa Barat hanya mendapat 4,8 persen dukungan.
Baca: PKS Beberkan Hasil Survei Internal Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu
Kondisi yang sama terjadi di Jawa Tengah. Menurut survei Roda Tiga, pasangan calon yang diusung PKS, Sudirman Said dan Ida Fauziyah, pun hanya didukung 11,9 persen, terpaut jauh dari lawannya, Ganjar Pranowo-Taj Yasin, yang meraih 42,7 persen dukungan.
Adapun calon yang didukung PKS di pilkada Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, unggul tipis atas pesaingnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Survei Tiga Roda Konsultan mencatat, Khofifah-Emil meraih 36,9 persen, sedangkan Gus Ipul-Puti mendapat 33,3 persen dukungan.