TEMPO.CO, Bandung-Lembaga suvei Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis hasil sigi menjelang pemilihan Wali Kota Bandung. Hasilnya wali kota inkumben Oded M. Danial yang berpasangan dengan Yana Mulyana meraih 37,13 persen suara.
Perolehan suara itu melampaui pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat 21,18 persen dan mantan Sekretaris Kota Bandung Yosi Irianto-Aries Supritna 15,95 persen. “Kalau tidak ada sesuatu yang luar biasa sampai akhir pekan, kemungkinan besar Oded akan memimpin Kota Bandung lima tahun ke depan,” kata Dewan Pakar sekaligus Analis Instrat, Sidrotun Naim, di Bandung, Jumat, 22 Juni 2018.
Baca: Pilkada 2018, Nurul Arifin Sebut Isu Gender Masih Jadi PR Bandung
Perubahan mencolok terjadi dibandingkan dengan survei Instrat sebelumnya pada Mei 2018. Saat itu tiga pasangan calon bersaing ketat. Yossi-Aries unggul 29,77 persen, disusul Oded-Yana 29,09 persen dan di posisi terakhir Nurul-Chairul 27,27 persen.
Suara responden yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan juga melonjak. Jika pada survei Mei 2018 ada 12,73 persen, di survei terakhir menjadi 25,28 persen. “Ada sesuatu dalam sebulan terakhir, kami tidak tahu. Tapi karena ini di daerah perkotaan, dan perkotaan itu cenderung mudah berubah karena informasi sangat cepat,” kata Sidrotun.
Sidrotun menuturkan pada survei terakhir, lembagaya belum bisa memastikan dari tiga pasangan itu yang ungul karena selisihnya tipis. “Perbedaannya tipis. Dalan konteks survei, masih dalam margin of error, itu kondisi sebulan yang lalu,” kata dia.
Simak: SBY Optimistis Nurul Arifin Memenangi Pilkada Kota Bandung
Analis Instrat, Muhammad Fajar Shiddieq, mengatakan hasil yang masih terus berubah dalam serangkaian survei dia nilai masih wajar. “Ketika kami mengawal pilkada Kota Bandung 2013, untuk level kota, perubahannya yang terjadi sangat fluktuatif,” kata dia.
Survei Instrat untuk pilkada Kota Bandung digelar 18-21 Juni 2018 dengan metode multistage random sampling melalui cara wawancara tatap muka. Responden yang dilibatkan sebanyak 440 orang tersebar proporsional di 30 kecamatan dan 118 kelurahan. Margin of error survei sekitar 4,7 persen.
AHMAD FIKRI