TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memimpin konsolidasi pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 (pilgub Jatim 2018).
"Saya diminta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memimpin konsolidasi bersama Wasekjen Ahmad Basarah," ujar Hasto, di sela persiapan konsolidasi di kantor DPD PDIP Jawa Timur, Surabaya, Jumat malam, 25 Mei 2018.
Konsolidasi, kata dia, tak hanya untuk memperkuat dukungan, tapi juga sebagai bahan evaluasi untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan yang tujuannya memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur.
Baca juga: Jurkam PDIP Keliling Kampung Menangkan Gus Ipul-Puti Guntur
Hasto juga mengklaim hasil survei internal yang dilakukan sangat positif dengan kemenangan mayoritas Gus Ipul-Puti Guntur di daerah-daerah se-Jawa Timur, terutama di kawasan Mataraman, yang terdiri atas kawasan Nganjuk, Madiun, Ponorogo, Blitar, dan sekitarnya.
"Kami sangat optimistis dengan hasil yang ada dalam survei. Tapi kami tetap melakukan konsolidasi untuk memperkuat upaya memenangkan pilkada Jatim," ujarnya.
Pada konsolidasi tersebut hadir semua Ketua DPC PDIP se-Jawa Timur, kepala daerah yang didukung PDIP, pimpinan DPRD tingkat II, serta pengurus DPD.
Dalam kesempatan yang sama, kata Hasto, juga dilakukan pembahasan kegiatan selama bulan suci Ramadan dan dalam rangka menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah.
Baca juga: Indo Barometer: Gus Ipul-Puti Guntur Unggul di Pilgub Jawa Timur
"Yang pasti, kami siap menyongsong pilkada Jatim yang semakin dekat, termasuk memantau proses penghitungan suara di semua daerah. Kami siapkan 38 komputer terintegrasi di kantor DPD PDIP Jatim untuk mengawal suara," katanya.
Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, yang juga ketua pemenangan internal partai untuk Gus Ipul-Puti Guntur, mengaku semua relawan dan kader sudah siap dan bersinergi untuk menghadapi pilkada Jatim pada 27 Juni 2018, termasuk pilkada 18 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
"Tim, relawan, kader, dan semua yang terlibat saling bekerja sama, termasuk dari partai-partai pengusung lainnya," kata Basarah, yang juga Wakil Ketua MPR RI tersebut.