TEMPO.CO, Garut - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Garut (KPU Garut) melakukan sosialisasi pemilihan kepala daerah di gereja. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih dari kalangan Nasrani.
"Sementara yang baru kita datangi satu gereja, nanti selanjutnya gereja-gereja lain yang ada di Garut akan kami datangi," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi, Jumat, 18 Mei 2018.
Baca: Suap Pilkada Garut, Polisi: Jumlah Tersangka Mungkin Bertambah
Ia menuturkan sosialisasi di tempat ibadah Nasrani ini menjadi bagian dari program KPU Garut untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pilkada 2018.
Petugas KPU, kata Hilwan, akan mendatangi setiap gereja ketika jemaatnya sedang berkumpul. Di sana, petugas KPU akan memberikan informasi dan pemahaman tentang tahapan pelaksanaan pilkada. "Jadi kami mendatangi gereja yang kebetulan ada acara seperti kebaktian. Setelah selesai acaranya, baru kita masuk. Itu juga kalau mereka berkenan," katanya.
Baca Juga:
Ia mengatakan selama ini respons para jemaat cukup bagus. Mereka juga antusias ingin mengetahui lebih dalam tentang pilkada, termasuk pasangan calon bupati dan gubernur yang bertarung.
Baca: Bakal Calon Wakil Bupati Bantah Terlibat Suap Pilkada Garut
Menurut Hilwan, informasi tentang pilkada perlu disampaikan secara terperinci, apalagi potensi suara di kalangan Nasrani di Garut cukup banyak. "Di Garut ini banyak juga gereja, potensi suaranya banyak, itu menjadi sasaran kami untuk meningkatkan partisipasi suara," katanya.
Ia menambahkan, program sosialisasi ke lingkungan tempat ibadah itu tidak hanya gereja, tapi juga klenteng dan masjid-masjid yang terdapat kumpulan orang sedang melaksanakan kegiatan keagamaan. "Kalau masjid-masjid itu sudah sering kita masuk mensosialisasi pilkada," kata Ketua KPU Garut itu.