TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, optimistis meraih suara terbanyak pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Apalagi sejumlah survei mengunggulkannya sebagai calon dengan elektabilitas tertinggi.
"Alhamdulillah perbedaannya jauh, dengan Ridwan Kamil jaraknya jauh, hampir 11 persen. Mungkin ini rezeki anak saleh kali, ya," kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya di Bandung, Sabtu, 12 Mei 2018.
Baca: Survei Instrat: Elektabilitas Deddy Mizwar Mencapai 40,5 Persen
Lembaga survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis tingkat elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Dalam survei tersebut, elektabilitas Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi mencapai 40,5 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan lawan beratnya, yaitu pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, yang berkisar 29 persen.
Pria yang akrab disapa Demiz itu mengatakan selama ini respons masyarakat terhadap Deddy-Dedi terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu seiring dengan strategi sosialisasi yang dilakukan tim pemenangannya, para kader partai pengusung, dan relawan.
Menurut dia, peningkatan persentase tersebut karena intensitas kampanye rutin dilakukan di pasar ketimbang membuat kegiatan-kegiatan. Selain rutin kampanye di pasar-pasar, Deddy mengakui intensitas kampanye cawagub Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke pelosok-pelosok menjadi pendongkrak elektabilitas.
Baca: Elektabilitas Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Naik Berkat Mesin Partai
"Salah satunya itu, kan bertemu dengan sebanyak-banyaknya orang. Orang paling banyak di mana? Ya, di pasar," ujar Deddy.
Tidak hanya itu, menurut Deddy, sosialisasi partai dan relawan di daerah terus bergerak menutup potensi perpindahan suara ke calon lain.
Ia mengakui modal sosial keartisan yang dijalani bertahun-tahun dan pengalaman sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ahmad Heryawan juga menjadi penyebab meningkatnya elektabilitas.
"Mudah-mudahan ini bisa kami tingkatkan dan pertahankan. Saya punya modal sosial ini ongkos politik jadi murah, ingin berdialog dengan kita, dan ini membuat lebih akrab, tidak ada jarak," katanya.