TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, berziarah ke makam Raden Ajeng Kartini menjelang peringatan Hari Kartini di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat, 20 April 2018. Dia memuji Kartini sebagai tokoh emansipasi perempuan.
"Beliau adalah tokoh emansipasi perempuan hebat dan menjadi inspirasi saya. Semangatnya tak pernah padam, bahkan makin terang hingga saat ini di era milenial," ujar Puti melalui siaran persnya, Jumat, 20 April 2018.
Baca: Puti Guntur Soekarno Meninjau Lokasi Jembatan Widang Ambruk
Di lokasi makam, Puti menaburkan bunga dan berdoa. Seusai ziarah, Puti yang didampingi Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur Sri Untari berkunjung ke rumah yang sering disinggahi Kartini dan melihat seisi rumah, termasuk kamar yang menjadi tempat istirahat Kartini.
Puti, yang disambut langsung oleh Nyonya Janarto, anggota keluarga besar Djojo Adiningrat, yang juga suami Kartini, mengaku sangat bersyukur Indonesia memiliki Kartini, yang berperan penting dalam sejarah bangsa, terutama dalam emansipasi perempuan.
Kartini, tutur Puti, mempraktikkan cara berpikir out of the box atau yang tidak lazim pada zamannya karena tertarik cara berpikir kaum perempuan Eropa, tapi tetap ingin mengangkat kaum perempuan pribumi yang saat itu perannya masih sangat terbelakang.
Baca: Kekayaan Emil Dardak Rp 8,2 Miliar, Berapa Kekayaan Puti Guntur?
"Ibu Kartini adalah tokoh yang sangat mencintai kaum dan bangsanya. Api nasionalisme menyala pada dirinya dan pikiran-pikirannya sangat penuh humanisme," katanya.
Pada kesempatan sama, Puti juga mengenang kisah Kartini, yang sebelum usianya mencapai 20 tahun telah banyak melakukan korespondensi dengan kawan-kawannya di Belanda, termasuk membaca koran, buku, dan majalah terbitan modern. "Karena itulah, pemikiran-pemikiran modern telah diserapnya di usia yang sangat muda," ucap Puti.