TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) memiliki elektabilitas tertinggi dalam survei pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 yang dilakukan Indo Barometer. Dalam survei pada tanggal 20-26 Maret 2018 itu, Ridwan-Uu memiliki elektabilitas 36,7 persen.
"Dari simulasi surat suara, tingkat keterpilihan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum adalah 36,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Baca: Kalah di Survei LSI Denny JA, Timses Ridwan Kamil Tak Khawatir
Elektabilitas pasangan Rindu ditempel ketat pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) dengan angka 31,4 persen. Terpaut jauh dari kedua pasangan calon tersebut, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan perolehan 5,4 persen. Selanjutnya pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan berada di posisi keempat dengan 3,4 persen. "Pemilih yang tidak menandai apa pun di surat suara suara ada 23,3 persen," ujar dia.
Menurut Qodari, dalam surveinya itu, responden lebih mengenal Deddy Mizwar dengan angka 98 persen, ketimbang Ridwan Kamil yang dikenal 87,2 persen responden, Hasanuddin dengan 31,6 persen, dan Sudrajat dengan 30,5 persen.
Baca: Hasil Survei, Elektabilitas Ridwan Kamil Turun Dipasangkan Uu
Dalam survei tingkat pengenalan calon wakil gubernur, pasangan Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi juga paling dikenal publik dengan tingkat pengenalan 73,8 persen. Angka tersebut jauh di atas Uu Ruzhanul Ulum dengan 51,9 persen, Ahmad Syaikhu dengan 33,9 persen, dan Anton Charliyan dengan 26,3 persen.
Walau demikian, dalam survei kesukaan terhadap calon gubernur, Ridwan masih unggul ketimbang Deddy dengan angka 85,6 persen. Deddy meraup angka 77,6 persen, sementara Sudrajat dan Hasanuddin meraup masing-masing 29,8 persen dan 19,3 persen.
Pada survei tingkat kesukaan terhadap calon wakil gubernur, Dedi Mulyadi unggul dengan 75,1 persen. Sementara, Uu meraih 60,7 persen, Ahmad Syaikhu 33,4 persen, dan Anton Charliyan dengan 14,6 persen. "Dikenal saja tidak cukup tapi harus disukai," kata Qodari.
Baca: Duel Ridwan Kamil dengan Deddy Mizwar Diprediksi Sengit
Menurut Qodari, survei yang dilakukan lembaganya digelar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat yang meliputi 27 kabupaten/kota dengan jumlah sampel 1.200 responden. Margin of error dari survei itu adalah sebesar ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang dilakukan Indo Barometer, kata Qodari, adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.