Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganjar Pranowo Tetap Waspada Meski Unggul di 3 Survei Internal

image-gnews
Pasangan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin (nomor urut satu) dan Sudirman Said-Ida Fauziah (nomor urut dua) di Semarang, Jawa Tengah, 13 Februari 2018. ANTARA/R. Rekotomo
Pasangan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin (nomor urut satu) dan Sudirman Said-Ida Fauziah (nomor urut dua) di Semarang, Jawa Tengah, 13 Februari 2018. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tim suksesnya melakukan survei elektabilitas pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018. Hasilnya, survei yang dilakukan itu menunjukkan dirinya bersama Taj Yasin memperoleh elektabilitas tertinggi di Pilgub Jateng.

"Meski tiga survei mengunggulkan kami, tapi harus tetap waspada. Kuasai dahulu basis masing-masing," ujar Ganjar dalam konsolidasi pemenangan Ganjar-Yasin di Semarang, Jumat, 6 April 2018.

Baca: Ganjar Pranowo-Taj Yasin Ditargetkan Menang 80 Persen di Grobogan

Tak tanggung-tanggung, tim sukses Ganjar-Yasin melakukan tiga survei elektabilitas. Semua survei itu menempatkan Ganjar-Yasin mengungguli elektabilitas Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid menargetkan 5 juta suara untuk memenangkan Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng 2018. Ini dilakukan meskipun di Pilgub Jateng, Golkar hanya berperan sebagai pendukung, bukan pengusung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami targetnya menyumbang 20 persen suara dalam Pilgub. Basisnya berdasarkan kalkulasi kami, suara Golkar 2019 meningkat, survei kami meningkat di atas survei Golkar nasional," kata Nusron.

Baca: Ganjar Pranowo Ditanya Soal Angka Perceraian di Jawa Tengah

Perhitungan tersebut, menurut Nusron, didasarkan dari kemungkinan jumlah warga Jateng yang hadir untuk mencoblos. Data Pemilih Sementara (DPS) di Jateng sesuai data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 27.348.878 jiwa.

"Kalau yang memilih 25 juta, ya, 20 persen sekitar 5 juta suara. Itu dengan tingkat kehadiran 70 persen," ucap Nusron.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nama Kaesang Menguat di Pilgub Jateng, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

2 hari lalu

Kaesang Diprediksi Bakal Menguat di Pilgub Jateng Setelah Sudaryono Dilantik Jadi Wamentan
Nama Kaesang Menguat di Pilgub Jateng, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo menanggapi menguatnya nama Kaesang Pangarep di bursa Pilgub Jawa Tengah.


Ganjar Pranowo Soal Pilkada 2024: Mana yang Bisa Saya Bantu, Saya Bantu

14 hari lalu

Ganjar Pranowo mengikuti upacara bendera Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 1 Juni 2024. FOTO/Istimewa
Ganjar Pranowo Soal Pilkada 2024: Mana yang Bisa Saya Bantu, Saya Bantu

Ganjar Pranowo mengatakan dirinya siap membantu calon-calon yang meminta bantuannya untuk pemenangan Pilkada 2024.


Pro-Kontra Soal Revisi UU Wantimpres yang akan Aktifkan Lagi Dewan Pertimbangan Agung

14 hari lalu

Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 11 Juli 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Pro-Kontra Soal Revisi UU Wantimpres yang akan Aktifkan Lagi Dewan Pertimbangan Agung

Ganjar Pranowo mengatakan publik harus dilibatkan dalam proses perubahan Wantimpres menjadi DPA.


Ganjar Pranowo Ungkap Tugas Barunya Sebagai Ketua DPP PDIP

14 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) bersiap memimpin pengucapan sumpah janji jabatan saat pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ganjar Pranowo Ungkap Tugas Barunya Sebagai Ketua DPP PDIP

Ganjar Pranowo diangkat jadi Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Ia pun mengungkap tugas-tugasnya.


Prabowo Berpotensi Tambah Kementerian, Ganjar Pranowo Singgung Politik Akomodasi Koalisi Gemuk

14 hari lalu

Prabowo Berpotensi Tambah Kementerian, Ganjar Pranowo Singgung Politik Akomodasi Koalisi Gemuk

Ganjar Pranowo menilai wacana revisi UU Kementerian tidak bisa dilepaskan dari adanya koalisi gemuk dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.


Megawati Lantik Ahok dan Ganjar Jadi Ketua DPP PDIP, Bidang Apa? Ini Profil Keduanya

19 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Megawati Lantik Ahok dan Ganjar Jadi Ketua DPP PDIP, Bidang Apa? Ini Profil Keduanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ganjar Pranowo sebagai Ketua DPP PDIP. Ini profil keduanya.


Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

21 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) bersiap memimpin pengucapan sumpah janji jabatan saat pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung nama Jokowi dua kali dalam pidatonya hari ini. Pertama soal konsep kebangsaan, kedua soal utang.


Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

21 hari lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin pembacaan sumpah perpanjangan masa jabatan pengurus DPP PDIP periode 2019-2024 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat, 5 Juli 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

Megawati berujar dirinya sempat mewanti-wanti Jokowi agar tidak membuat konsep kebangsaan versinya sendiri.


Megawati Lantik Ganjar Pranowo hingga Ahok jadi Ketua DPP PDIP

21 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024. Foto: PDIP
Megawati Lantik Ganjar Pranowo hingga Ahok jadi Ketua DPP PDIP

Megawati lantik Ganjar Pranowo menjadi Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, sedangkan Ahok menjabat Ketua Bidang Perekonomian.


Ragam Reaksi atas Majunya Kembali Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

39 hari lalu

Anies Baswedan memberikan sambutan saat bersilaturahmi ke DPW PKB, Jakarta Timur, Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ragam Reaksi atas Majunya Kembali Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Airlangga Hartarto berkelakar Ridwan Kamil sudah lebih dulu mempersiapkan diri di Pilgub Jakarta ketimbang Anies Baswedan.