TEMPO.CO, Semarang - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid menargetkan 5 juta suara untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2018. Ini dilakukan meskipun di Pilgub Jateng, Golkar hanya berperan sebagai pendukung, bukan pengusung.
"Kami targetnya menyumbang 20 persen suara dalam Pilgub. Basisnya berdasarkan kalkulasi kami, suara Golkar 2019 meningkat, survei kami meningkat di atas survei Golkar nasional," kata Nusron dalam konsolidasi pemenangan Ganjar-Yasin di Semarang, Jumat, 6 April 2018.
Baca: Ganjar Pranowo-Taj Yasin Ditargetkan Menang 80 Persen di Grobogan
Perhitungan tersebut, menurut Nusron, didasarkan dari kemungkinan jumlah warga Jateng yang hadir untuk mencoblos. Data Pemilih Sementara (DPS) di Jateng sesuai data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 27.348.878 jiwa.
"Kalau yang memilih 25 juta, ya, 20 persen sekitar 5 juta suara. Itu dengan tingkat kehadiran 70 persen," ucap Nusron.
Nusron berujar, kampanye yang dilakukan Golkar dalam memenangkan pasangan Ganjar-Yasin lebih mengandalkan tokoh masyarakat lokal ketimbang nasional. Menurutnya, hal itu lebih efektif karena tokoh lokal lebih dekat secara emosi dan kultural dengan masyarakatnya.
Baca: Ganjar Pranowo Ditanya Soal Angka Perceraian di Jawa Tengah
"Tokoh lokal kan bukan tamu. Ngapain datang dari jauh untuk kampanye pemenangan. Kampanye yang efektif adalan man to man. Survey di Golkar, kemenangan bisa sampai 60-70 persen," kata Nusron.
Ganjar mengatakan, tim pemenangannya melakukan survei elektabilitas, dan masih mengunggulkan ia bersama Taj Yasin dalam memenangkan pilgub. Tak tanggung, pihaknya menggunakan tiga survei sekaligus dengan hasil yang sama.
"Meski tiga survei mengunggulkan kami, tapi harus tetap waspada. Kuasai dahulu basis masing-masing," ujar Ganjar Pranowo.