TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno masih di bawah pasangan Khofifah-Emil Dardak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 berdasarkan survei terbaru dari lembaga Poltracking Indonesia. Padahal, Gus Ipul didukung oleh partai dengan basis yang kuat di Jawa Timur yaitu Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, pemilih dari PKB tak solid dalam mendukung Gus Ipul-Puti Guntur.
Pemilih dari PKB, justru mayoritas memberikan suaranya untuk pasangan lawan yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. "Sebanyak 50,5 persen memilih pasangan lawan. Hanya ada 42 persen yang memilih pasangan Gus Ipul-Puti," ujar Hanta di Jakarta, Ahad, 18 Maret 2018.
Baca juga: Pilgub Jatim, Relawan Jokowi Dukung Saifullah Yusuf-Puti Guntur
Suara pendukung Partai Gerindra juga tak solid untuk pasangan Gus Ipul-Puti Guntur. Sebanyak 52,5 persen memilih Khofifah-Emil dan hanya 44,9 persen yang memilih Gus Ipul-Puti.
Pasagan Gus Ipul-Puti Guntur didukung empat partai yaitu PKB, PDIP, PKS, dan Gerindra. Pemilih PKS dan PDIP solid mendukung pasangan Gus Ipul-Puti Guntur. Sebanyak 83,3 persen suara pendukung PKS akan memberikan suaranya untuk Gus Ipul-Puti Guntur.
Sedangkan PDI Perjuangan memberi suara 57,3 persen untuk Gus Ipul-Puti.
Sementara itu dukungan untuk Khofifah-Emil lebih solid. Pemilih dari Partai Demokrat memberi suara 78 persen, Partai Golkar 65,3 persen, Partai Nasional Demokrat 64,7 persen, PPP 62,5 persen, dan Partai Hanura 100 persen.
Anomali terlihat pada pemilih dari PAN. Hanya 31,3 persen pemilih yang memberi suara untuk Khofifah-Emil. Sebanyak 37,5 persen suara lainnya ditujukan untuk Gus Ipul-Puti. Sementara 31,2 persen pemilih lainnya belum menentukan pilihan.
Hanta mengatakan survei ini melibatkan 1.200 responden. Mereka melakukan simulasi kertas suara pada 6-11 Maret 2018. Responden merupakan warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih. Mereka diberi kertas suara untuk memilih pasangan seolah pemilihan kepala daerah digelar saat itu. Poltracking menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei Pilkada 2018: Elektabilitas Gus Ipul Ungguli Khofifah
Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan kondisi tak solidnya suara dari PKB dipicu kampanye yang belum maksimal. "Selama ini kami belum 100 persen maksimum menggenjot," katanya.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono juga memiliki alasan sendiri tentang dukungan partainya yang belum solid mendukung Gus Ipul-Puti Guntur. Dia mengatakan, partai sejak awal menginginkan koalisi dengan PKS dan PAN dalam pilkada Jawa Timur. Namun secara formal Gerindra menyatakan mendukung Gus Ipul dan Puti. "Mungkin itu juga yang membuat sebagian pendukung Gerindra belum solid memberi dukungan kepada psasangan itu," ujarnya.